Suara.com - Sejumlah ekstremis menewaskan tiga personel militer AS pada Minggu (5/1/2020) dalam serangan di sebuah markas militer yang digunakan oleh pasukan AS dan Kenya di perbatasan dengan Somalia.
Para ekstremis itu menerobos perimeter di sekitar Lapangan Terbang Teluk Manda, menghancurkan beberapa pesawat AS dan kendaraan sebelum pasukan AS dan Kenya mengalahkan mereka.
Komando militer AS untuk Afrika (AFRICOM) mengatakan ketiga korban tewas adalah seorang perwira AS dan dua pegawai kontraktor. Dua kontraktor lain terluka.
Kelompok militan al-Shabab mengklaim bertanggung jawab serangan dini hari Minggu (5/1) tersebut. Dikatakan, pihaknya telah merebut sebagian pengkalan itu, menewaskan 17 warga Amerika dan sembilan warga Kenya -- klaim yang kata AFRICOM dibesar-besarkan.
Richard Tuta, seorang pakar keamanan yang berbasis di Nairobi, mengatakan al-Shabab mencari pengakuan di tengah meningkatnya ketegangan AS-Iran pasca serangan udara AS yang menewaskan komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani.
"Mereka sadar sekarang ini yang jadi fokus adalah serangan balasan atas apa yang terjadi di Baghdad. Bagi mereka, ini adalah sebuah peluang untuk mencari pengakuan secara internasional. Itu sebabnya meskipun mereka sadar bahwa mereka akan kalah, tapi mereka harus melakukannya untuk mendapat pengakuan internasional," katanya.
Tapi seorang juru bicara al-Shabab mengatakan kepada Associated Press bahwa serangan Minggu (5/1) itu tidak ada kaitannya dengan insiden antara AS dan Iran. Al-Shabab adalah kelompok Muslim Sunni, sedangkan mayoritas Muslim Iran beraliran Syiah.
Sumber: VOA Indonesia
Baca Juga: Tentara AL Amerika Tembak 3 Orang di Pearl Harbor Lalu Bunuh Diri
Berita Terkait
-
Tentara AL Amerika Tembak 3 Orang di Pearl Harbor Lalu Bunuh Diri
-
Aborsi Tak Dilegalkan, Wanita di Kenya Beri Minuman Bersoda pada Bayi
-
Safari di Kenya, Rachel Amanda: Pemandangannya Bagus, Foto Tak Perlu Diedit
-
Vaksin Malaria Pertama di Dunia Akan Mulai Digunakan di Kenya
-
Surganya Flamingo, Potret Migrasi si Burung Jenjang di Danau Nakuru
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga