Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Fatahilah, Balai Kota, Jakart Pusat, bersamaan dengan unjuk rasa yang dilakukan dua kubu pro dan kontra Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (14/1/2020).
Acara Maulid Nabi ini di tokoh PA 212, Novel Bamukmin. Dia mengaku sengaja mengadakan acara ini di tengah aksi demonstrasi.
Tujuannya untuk mengumpulkan kubu pro Anies yang tergabung dalam kelompok Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).
"Kami memang mengimbau agar mengumpulkan massa ke sini (masjid) agar kondusif dan tadi sama-sama kami rayakan Maulid Nabi kami," ujar Novel di Balai Kota.,
Menurutnya, dengan adanya acara aulid nabi, Bang Japar tidak hanya berkonsentrasi terhadap aksi mengawal Anies. Tokoh FPI ini juga mengklaim adanya Maulid ini tidak akan memancing kubu pro Anies melakukan kerusuhan.
"Kami menggelar maulid agar tidak terpancing dengan hal yang ingin memancing kami terhadap hal-hal yang tidak inginkan hari ini," katanya.
Selain itu, Novel mengaku pihaknya menggelar aksi karena mendukung Anies agar tetap menjalankan kebijakannya. Bahkan ia mengaku akan terus membela Anies meski ada pihak yang meminta Anies lengser dari jabatannya.
"Bagaimana pun kami tidak diamkan Anies sendiri. Dukanya Anies duka kami, sebab Anies menjadi simbol perjuangan umat Islam," katanya.
Sebelummya, sekelompok massa yang tergabung dalam JakartaBergerak menggelar aksi demonstrasi di kawasan patung kuda arjuna wiwaha, kawasan Monas, Jakarta Pusat. Salah satu inisiator aksi ini, Dewi Tanjung, meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur.
Baca Juga: Dewi Tanjung Dkk: Ayo Ibu-ibu Lempar Tomat ke Anies Biar Kapok
Dewi Tanjung yang juga merupakan Politisi PDI-P ini menganggap masih banyak masalah seperti banjir selama Anies menjabat dua tahun ini. Terlebih lagi, kata Dewi, Anies suka menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi.
"Terlalu banyak menyalahkan orang lain, menyalahkan anak buah, tapi tidak berani mengambil tanggung jawab dan terkesan cuci tangan," ujar Dewi saat orasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Berita Terkait
-
Spanduk Unik Bang Japar yang Diketuai Fahira Idris saat Aksi Dukung Anies
-
Bubarkan Diri, Massa Anti Anies Baswedan Dikawal Polisi
-
Pendukung Anies Bawa Spanduk saat Demo Tandingan: Banjir dari Dulu Cin
-
Orasi saat Demo, Dewi Tanjung Samakan Anies Baswedan dengan Soeharto
-
Isu Kubu Bang Japar Terciduk, Wakapolres sampai Elus Punggung Ustaz Jibril
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?