Suara.com - Salah satu pemegang polis asuransi yang dikelola PT Jiwasraya (Persero) Rudyantho Deppasau menyebut pemerintah abai dengan nasib dana miliknya bersama pemegang polis lainnya. Bahkan ia mengandaikan para pemegang polis Jiwasraya sebagai anak ayam yang kehilangan induknya.
Pria yang akrab disapa Rudy itu mengungkapkan, dirinya mulai bergabung menjadi nasabah PT Jiwasraya sejak 2017 dengan polis asuransi yang jatuh tempo pada Oktober 2018. Ia menyebut saat itu menyimpan dana sebesar Rp 7 miliar.
"Waktu itu kita punya dua polis anggap saja Rp 7 miliar dan pada awal Januari 2019 itu diselesaikan polis yang pertama Rp 2 miliar, sehingga masih nyangkut Rp 5 miliar," kata Rudy dalam diskusi bertajuk 'Jiwasraya dan Prospek Asuransi' di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020).
Rudy menjelaskan bahwa modus yang ditawarkan itu sebetulnya bentuk investasi yang dibalut asuransi. Mulanya ia ditawarkan oleh bank yang akan menggelontorkan dana untuk nasabah. Kemudian dana bank akan dipindahkan ke investasi Jiwasraya yang dibalut asuransi.
"Nah ini yang harus diklarifikasi, karena kalau ini tidak segera diselesaikan maka ini akan berdampak kepada perusahaan-perusahaan asuransi yang lain," ujarnya.
Rudy mengatakan, ada forum yang isinya merupakan pemegang polisi asuransi Jiwasraya dengan jumlah 300 orang. Kemudian ada juga nasabah yang berasal dari Korea Selatan dengan jumlah 400 orang lebih.
Para pemegang polisi tersebut tidak pernah curiga sampai pada jatuh tempo dan hendak mencairkan sesuai dengan perjanjian. Ternyata, tidak ada tanggapan dari Jiwasraya. Bahkan pihak marketing yang sempat menawarkan polisi asuransi sebelumnya pun menghindar.
Forum pemegang polis sempat kebingungan sampai akhirnya ingat kalau Jiwasraya itu berada di bawah naungan BUMN. Akan tetapi ketika berusaha mengadu, hasilnya pun nihil.
"Tidak ada tanggapan dari pemerintah pada saat itu, marketing pada saat itu, DPR, OJK apalagi itu sama sekali membiarkan kita seperti anak ayam kehilangan induk ini, kita mau kemana nih," ujarnya.
Baca Juga: Ombudsman: Direksi Jiwasraya Jangan Diisi Orang yang Gemar Moge
Untuk itu, Rudy sangat berharap masalah Jiwasraya bisa diselesaikan oleh pemerintah. Pasalnya, Rudy bersama pemegang polis asuransi Jiwasraya percaya untuk menyimpan dananya karena dianggap aman, karena perusahaan di bawah BUMN.
"Ini mohon diklarifikasi juga publik Indonesia bisa memberikan semacam perhatian terhadap perusahaan industri asuransi jangan sampai ini terulang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ombudsman: Direksi Jiwasraya Jangan Diisi Orang yang Gemar Moge
-
Ombudsman RI Ungkap Amburadulnya Jajaran Direksi Jiwasraya
-
Jokowi soal Kasus Korupsi Jiwasraya: Sakitnya Sudah Lama
-
Penampakan Harley Davidson dan Mobil Mewah Sitaan Tersangka Jiwasraya
-
Diancam saat Bersihkan Jiwasraya dan Asabri, Erick Thohir: GCG Harga Mati
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat