Suara.com - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon merasa heran dengan sikap Sekretaris Jendral PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyebut tersangka kasus suap Harun Masiku sebagai korban. Jansen menilai Hasto terkesan membela Harun Masiku.
Hal itu disampaikan Jansen lewat akun Twitter pribadinya @jansen_jsp pada Sabtu (25/1/2020). Lewat akun Twitternya itu Jansen menyebut bahwa Harun Masiku hanyalah kader biasa saat di Partai Demokrat. Namun, terkesan spesial saat berada di PDIP.
"Sudah jelas-jelas tersangka masih juga dibela. Dulu ketika di Demokrat, Harun ini kader biasa saja. Bahkan di internal banyak yang tidak kenal, termasuk saya. Tapi sekarang dia sangat luar biasa dan spesial di PDIP," tulis Jansen seperti dikutip Suara.com, Minggu (26/1/2020).
Jansen pun heran dengan sikap Hasto yang yang terkesan membela Harun Masiku dengan menyebut tersangka suap itu sebagai korban. Padahal, menurutnya perilaku Harun Masiku itu telah mempermalukan negara.
Jansen juga turut menyinggung pernyataan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang sempat bersumpah kepada Tuhan bahwa tidak ada unsur kesengajaan ketika dirinya menyampaikan informasi terkait keberadaan Harun Masiku di luar negeri saat OTT KPK terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Dalam pernyataannya, Yasonna sempat menyatakan bersumpah bahwa kesalahan informasi yang diberikan itu adalah murni karena kesalahan sistem.
"Padahal karena dia, Negara kehilangan muka, Menkum HAM sampai bawa-bawa Tuhan "swear to God"," kicaunya.
Berita Terkait
-
KPK Kini Tinggal Menunggu Waktu Ditinggalkan dan Dilupakan Rakyat
-
Sekjen PDIP Sebut Harun Korban, KPK Punya Bukti Kuat Tetapkan Tersangka
-
Sekjen PDIP Hasto: Harun Masiku Sebenarnya adalah Korban
-
PDIP Disebut Kerahkan Buzzer untuk Serang Andi Arief, Eva Sundari: Ngarang!
-
Hasto Sanjung Harun Masiku Buronan KPK sebagai Kader Terbaik PDIP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar