Suara.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mencurahkan minimnya alokasi anggaran negara yang diberikan kepada lembaganya. Anwar menyebut alokasi anggaran yang diberikan negara kepada MK di tahun 2020 jauh lebih kecil dibandingkan tahun 2019.
Hal itu disampaikan Anwar di hadapan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang pleno Laporan Tahunan Mahkamah Konstitusi Tahun 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).
Anwar Usman menyampaikan bahwa pada tahun 2020 MK hanya mendapatkan alokasi anggaran dari negara sebesar Rp 246.215.842.000.
"Jumlah ini jauh lebih sedikit, bahkan tidak sampai separuh dibandingkan alokasi anggaran tahun 2019, yakni sebesar Rp 539.645.401.000," kata Anwar Usman.
Menurut Anwar, anggaran yang diberikan negara sebesar lebih dari Rp 246 miliar itu akan digunakan untuk beberapa kegiatan. Misalnya, kegiatan pendidikan dan pemahaman hak konstitusional warga negara dan peningkatan kerja sama baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, kata Anwar Usman, anggaran tersebut juga akan dipergunakan untuk penanganan perkara perselisihan hasil pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Dimana, pada tahun 2020 akan diselenggarakan Pilkada Serentak di 270 daerah.
"Tahun 2020 prioritas yang dikedepankan tetap pada dukungan pelaksanaan fungsi dan peran MK dalam mewujudkan demokrasi berkeadilan. Termasuk untuk menghadapi potensi perkara perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah yang diselenggarakan di 270 daerah," katanya.
Berita Terkait
-
Sudah Terima, Ketua MK Siap Sidangkan Gugatan UU KPK
-
Kikuk Dipanggil Ketua Depan Anwar Usman, Arief: Saya Ketua MK 2 Tahun Lalu
-
MK Tolak 14 Gugatan Sengketa Pileg 2019 Milik 7 Partai Politik di Panel I
-
MK Gelar Sidang Putusan Sela 260 Perkara Sengketa Pileg 2019
-
Ketua MK: Kami Tak Bisa Puaskan Semua Pihak, Jangan Hujat dan Fitnah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional