Suara.com - Dua penumpang Lion Air dilaporkan meninggal dunia di dalam pesawat dan satu orang dilarikan ke rumah sakit, Minggu (12/1/2020). Ketiganya adalah jemaah umrah asal Indonesia.
Pesawat dengan nomor penerbangan JT-085 ini mengudara dari Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi pada 8.20 waktu setempat.
Rencananya, tiba di Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur pukul 08.30 WIB.
Pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Bandaranaike, Kolombo, Sri Lanka pada Senin (13/1/2020) setelah mendapat laporan dari awak kabin.
Dilaporkan Newsfirst, Senin (13/1), dua penumpang dinyatakan telah meninggal ketika pesawat Lion Air JT-085 melakukan pendaratan darurat pada pukul 02:45 waktu Sri Lanka.
Petugas bandara Bandaranaike telah memeriksa dua penumpang asal Indonesia dan menyatakan mereka meninggal dunia.
Jenazah dua penumpang yang meninggal dikirim ke National Institute of Infectious Diseases (IDH). Menurut pejabat di rumah sakit, jenazah penumpang yang meninggal diserahkan ke National Medical Research Institute di Kolombo untuk penyelidikan.
Sementara, seorang penumpang berusia 70 tahun yang dalam kondisi kritis dilarikan ke IDH. Penumpang lain yang menemani pria itu juga dirawat untuk observasi.
Dua penumpang yang meninggal, serta dua penumpang yang diterima IDH, semuanya adalah warga negara Indonesia. Menurut polisi, penumpang yang meninggal adalah pria berusia 64 tahun dan wanita 74 tahun.
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Arena Piala Dunia U-20, Mandala Krida Bakal Direnovasi
Pesawat Lion Air melanjutkan perjalanan ke Surabaya setelah mengalami penundaan selama enam jam.
Penyebab dan Gejala
Ketika Newsfirst, menanyakan gejala dan penyebab kematian penumpang Lion Air, petugas rumah sakit mengonfirmasi penumpang telah menderita demam selama dua hari sebelum naik ke pesawat.
Belakangan, terungkap bahwa penumpang itu menderita batuk selama seminggu terakhir.
Sementara itu penumpang yang masih dirawat di ICU IDH didiagnosis dengan influenza, menurut laporan Newsfirst, Jumat (17/1/2020).
Direktur rumah sakit, Dr.Hasitha Attanayaka mengatakan, ini telah dikonfirmasi melalui pemeriksaan medis yang dilakukan oleh lembaga penelitian medis di Borella. Direktur menambahkan bahwa pasien yang saat ini menerima perawatan sedang dalam pemulihan.
Tag
Berita Terkait
-
Dikira Stroke, Penumpang Pesawat Ini Ternyata Alami Kondisi Khas
-
Mulai Februari, Lion Air Group Stop Sementara Penerbangan ke China
-
Darius Mendadak Meninggal Saat Mendarat di Bandara El Tari Kupang
-
Masih Menyebar, Pasien Virus Corona Terdeteksi di Sri Lanka
-
Pulang dari Makkah, Pria Paruh Baya Ini Nekat Merokok di Toilet Pesawat
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Banjir Rob Jakarta Berangsur Turun, Pramono Anung: Mudah-Mudahan Segera Normal
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!