Suara.com - Publik dibuat heboh dengan wacana pemulangan 600 WNI eks kombatan ISIS di Timur Tengah. Penolakan atas wacana mulai bermunculan hingga tagar #TolakEksWNIproISIS menggema di media sosial.
Dari pantauan Suara.com, Kamis (6/2/2020), tagar #TolakEksWNIproISIS masuk dalam daftar topik terpanas yang banyak dibicarakan. Setidaknya ada lebih dari 6 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut.
Wacana pemulangan WNI eks kombatan ISIS tersebut berawal saat Menteri Agama Fachrul Razi menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bakal memulangkan 600 warga negara Indonesia yang tergabung dalam ISIS dari Timur Tengah.
Wacana tersebut langsung menuai kontroversi. Berbagai penolakan dari banyak pihak bermunculan, namun tak sedikit pula yang mendukung wacana tersebut.
Presiden Joko Widodo secara pribadi mengaku menolak untuk memulangkan para eks kombatan ISIS. Meski demikian, Jokowi akan melakukan rapat terlebih dahulu untuk mempertimbangkan wacana tersebut.
Publik beramai-ramai meminta agar Jokowi menolak wacana tersebut. Mereka khawatir para eks kombatan ISIS yang kembali akan menjadi teroris di Indonesia dan membahayakan warga negara lainnya.
"Kami bersamamu pak presiden untuk menolak kombatan ISIS kembali ke Indonesia," tutur @ngancel45.
"Mereka pergi atas kemauan sendiri dan tidak mau lagi mengakui negara indonesia dan Pancasila. Ngapain Negara repot pulangin mereka," ucap @oskadrun.
"Bagaimana kita bisa tahu mereka telah bertobat? Ideologi adalah urusan hati. Kelompok teroris sangat licik, kekejaman mereka luar biasa. Hati-hati dengan doktrin ideologi karena tak mudah terhapus dari hati mereka," kata @nar_dwi.
Baca Juga: Sebut Penyidik Rosa Disingkirkan Ketua KPK, BW: Bukan Sekadar Dipulangkan
"Pembakaran paspor ini menjadi bukti bahwa mereka memang tidak niat untuk kembali ke Indonesia & tidak mengakui Indonesia. Ada yang masih menganggap mereka rakyat Indonesia? Sedangkan mereka tidak menganggap Indonesia sebagai negaranya. Shame on you @Kemenag_RI," ungkap @rizmawidodo.
Berita Terkait
-
Jokowi Telisik Kebakaran Hutan Meningkat saat Pergantian Kepala Daerah
-
Jokowi Ancam Copot Pangdam dan Kapolda Jika Masih Ada Kebakaran Hutan
-
Tolak WNI Eks ISIS Dipulangkan, Ferdinand Demokrat Tawarkan Solusi Lain
-
WNI Eks ISIS Ingin Pulang, Harapan Jadi Dokter Kandas Usai Dibawa ke Suriah
-
Skandal Andre Gerebek PSK, Publik Serukan Tagar #SaveNN Desak NN Dibebaskan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Komeng Tak Sudi Jabar Selalu Disalahkan jika Jakarta Banjir, Pramono Balas Begini!
-
Bawa 7 Poin Tuntutan, Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Aksi Ojol di Depan Gedung DPR RI
-
Datangi Istana, Mendagri Tito Sebut Presiden Prabowo Bakal Lantik Menkopolkam Baru Siang Ini
-
Djamari Chaniago Merapat ke Istana, Mendagri Tito Bocorkan Pelantikan Menko Polkam Baru
-
Profil Ahmad Dofiri, Purnawirawan Jenderal Polisi yang Masuk Bursa Kabinet Prabowo
-
Komisi I DPR Benarkan Djamari Chaniago Akan Dilantik Jadi Menko Polkam, Menporanya Erick Thohir?
-
Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Periksa 5 Pejabat Direktorat Haji Khusus Kemenag
-
Kejagung Periksa 8 Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan yang Menyeret Nadiem, Siapa Saja?
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara