Suara.com - Hasil survei lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) atas 100 hari pertama kabinet Presiden Joko Widodo menunjukkan bahwa sebagian besar publik ingin agar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly dipecat.
Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah survei lembaganya menunjukkan bahwa 36 persen responden ingin agar Presiden Jokowi memecat Yasonna karena kinerjanya tidak memuaskan.
"Yang pertama muncul dan layak diganti adalah Menkumham Yasonna Laoly, 36 persen," kata Dedi dalam diskusi bertajuk "100 Hari Kabinet Jokowi-Maruf" di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
Dalam studi yang melibatkan 1.600 responden itu, IPO juga menemukan bahwa publik juga ingin agar Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johhny Plate dicopot.
"Kedua, Menag Fahrul Rozi dengan perolehan angka 32 persen. Kemudian yang ketiga adalah Menkominfo Johnny Plate yakni 29 persen," lanjut dia.
Dalam survei tersebut IPO terlebih dahulu menanyakan kepada responden dengah pertanyaan perlukah "presiden melakukan pergantian menteri". Hasil survei menjawab 42 persen menjawab perlu, 36 persen menjawab tidak perlu dan 22 persen tidak memberikan jawaban.
"Ini jawabannya cukup mengejutkan. Karena meskipun baru 100 hari, 42 persen publik menyatakan bahwa pergantian menteri itu perlu," ujar Dedi.
Adapun survei opini publik itu menggunakan teknik wellbeing purposive sampling (WPS) dengan tingkat validitas dalam rentang minimum 94 persen dan maksimum 97 persen.
Baca Juga: Anak Buah Yasonna Laoly Diduga Curi Uang Negara, KPK Langsung Bergerak
Berita Terkait
-
Survei: Polri, Kejagung dan KPK Lembaga Penegak Hukum Terbaik
-
Survei ISS: Kepercayaan Publik pada Prabowo Tembus 90,9%, Efek Transfer dari Jokowi?
-
Survei ISS: Banyak Orang Kaya Indonesia Tidak Bahagia, Kelas Menengah Paling Happy
-
Survei: Kualitas Hidup Orang Jakarta dan Papua Paling Rendah di Indonesia
-
Survei ISS: Ekonomi Rumah Tangga Rapuh, Tapi Kenapa Kepuasan pada Pemerintah Tetap Tinggi?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?