Suara.com - Kepala Rutan Cipinang Muhammad Ulin Nuha mengatakan peristiwa penembakkan kaca di Ruang Penjagaan Kelas I Rutan Cipinang, Jakarta Timur, terjadi Senin (10/2/2020) sekitar pukul 02.00. Penembakan itu dilakukan orang tidak dikenal.
Ulin menuturkan, pada saat kejadian petugas yang tengah berjaga mendengar ada suara tembakan sebanyak dua kali dari luar rutan. Diduga pelaku menembakannya dari jalan raya atau depan rutan.
"Jam 02.00 dini hari pada saat anggota jaga di pos, jadi dua kali tembakan dari luar dari jalan," ujar Ulin di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Senin (10/2/2020).
Setelah mendengar bunyi suara tembakan, petugas jaga yang berjumlah tiga orang kemudian langsung memeriksa dan tidak menemukan hal yang mencurigakan usai terdengar suara penembakan.
Namun petugas kata Ulin, baru mengetahui adanya dua bekasan kaca yang tergores sekitar pukul 07.00 WIB.
"Pada saat terdengar bunyi peluru yang mengenai kaca anggota langsung melaksanakan pemeriksaan dan tidak ada yang mencurigakan. Tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB, kaca itu di pos jaga diketahui anggota kaca tersebut tergores," ucap Ulin.
Di tempat yang sama, Kapolres Jakarta Timur Kombes Polisi Arie Ardian Rishadi menuturkan pihaknya baru mendapat laporan adanya penembakan kaca Ruang Penjagaan Rutan Cipinang sekitar pukul 09.00 WIB.
"Kami baru dapat laporan jam 09.00 WIB pagi ada lemparan yang mengenai kaca yang mengakibatkan kaca itu bompel, ada dua titik disana," kata Arie.
Karena itu kepolisan Resort Jakarta Timur kata Arie, masih menyelediki senjata yang digunakan pelaku.
Baca Juga: Iran Klaim Tangkap Pelaku Penembakan Pesawat Ukraina
"Kami sedang melakukan pendalaman apakah ini senjata atau bukan. Kalaupun senjata apakah ini airsoft gun apa senapan angin. Kalau diliat dari perkenaaanya tidak terlaku dalam dan menembus kaca," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah