Suara.com - Puluhan seniman dari Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki akan mendatangi Gedung DPR RI, untuk menyampaikan aspirasinya menolak komersialisasi TIM oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Senin (17/2/2020) pagi ini. Mereka akan diterima oleh Komisi X DPR RI.
Salah satu seniman TIM, Radhar Panca Dahana mengatakan, sekitar 40 orang seniman TIM akan hadir bertemu dengan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi untuk menggelar rapat dengar pendapat.
"Kabar #saveTIM, (16/2). Akhirnya, Forum Seniman Peduli TIM, diterima oleh Komisi X DPR-RI, Dede Yusuf, dkk yang membidangi urusan kebudayaan. Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara para seniman dengan para wakil rakyat itu dijadwalkan berlangsung mulai pukul 11.00 s.d. 13.00," kata Radhar melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/2/2020).
Radhar menjelaskan, gerakan SaveTIM sudah bergerak selama tiga bulan lebih sejak revitalisasi TIM dimulai oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Pergub nomor 63 Tahun 2019, yang memberi kewenangan kepada BUMD Pemprov. DKI Jakarta, PT Jakpro untuk melakukan revitalisasi dan mengelola TIM.
Seharusnya, menurut Radhar, Jakpro hanya melakukan revitalisasi dan perawatan gedung ketika sudah dipugar, bukan ikut mengelola gedung yang diperkirakan hanya untuk kepentingan komersial semata.
"Kegiatan kapitalistik itu, menurut Pergub yang dibuat tanpa melibatkan pendapat Akademi Jakarta dan Dewan Kesenian Jakarta, akan berlangsung selama 28 tahun (dan ada kemungkinan kelak akan diperpanjang sampai 100 tahun)," jelasnya.
Radhar mengungkapkan, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI nanti mereka akan menyampaikan "Pernyataan Cikini" dan "Tuntutan Moratorium".
"Serta menyerahkan sejumlah catatan pelanggaran sejarah, etik, moral, dan hukum, yang terjadi sehubungan dengan kegiatan revitalisasi TIM itu," tegasnya.
Mereka juga telah mempersiapkan aksi seni, ‘happening art’, tentang "genosida kebudayaan" yang menimpa TIM dan banyak ruang-ruang elapresi seniman di berbagai daerah, seperti di Palembang, yang Taman Budayanya kini disulap menjadi mal dan pusat kuliner.
Baca Juga: Bahas Polemik Buronan Harun Masiku, ILC TV One Diprotes Marga Masiku
Selain itu, mereka juga akan melakukan aksi diam dan menutup satu mata sebagai simbol Pemprov DKI, yang diam-diam membangun komersialisasi dan tutup mata terhadap TIM.
Berita Terkait
-
GBB TIM Diruntuhkan, Jose Kenang Lapak Buku yang Didirikan Bareng WS Rendra
-
Tak Semua Menolak, Seniman Jose Rizal Manua Setuju TIM Dibongkar
-
GBB TIM Diruntuhkan, Ini Kisah Jose Dirikan Lapak Buku Bersama WS Rendra
-
Graha Bhakti Budaya TIM Dibongkar, Pemprov DKI Bantah Mau Bangun Hotel
-
Graha Bhakti Budaya TIM Dibongkar, Seniman Tak Percaya Hotel Batal Dibangun
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan