Suara.com - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta sempat ngotot agar pemilihan Wakil Gubernur DIKI dilakukan dengan cara voting terbuka. Salah satu alasannya merujuk keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ini diungkap Syarif, Anggota DPRD DKI fraksi Partai Gerindra. Menurutnya, Anies pernah menyatakan pemilihan pimpinan daerah pengganti dilakukan secara terbuka saat era Gubernur terdahulu, Sutiyoso.
"Dia pernah menulis di artikel menjelang pemilihan Bang Yos (Sutiyoso) itu menginginkan pemilihan terbuka," ujar Syarif di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2020).
Saat itu, Anies memiliki pertimbangan pemilihan harus terbuka karena sebagai bentuk suara lembaga atau konstituennya. Jika pemilihan dilakukan tertutup pilihannya tak diketahui siapapun. Artinya, pilihan tersebut berdasarkan pilihan pribadi.
"Perbedaannya kalau pemilihan terbuka itu, itu adalah suara lembaga. Kalo orang memilih tertutup mewakili dirinya sendiri," jelasnya.
Meski demikian, saat pembahasan terkait ini di DPRD DKI, pendapat Anies kemungkinan tak relevan dengan era sekarang. Masalahnya, pernyataan Anies disampaikan saat era orde baru, bukan reformasi.
"Pendapat pak Anies ketika rezim ini dari waktu masih otoriter Orde Baru kepada rezim sekarang, kan berbeda. Relevansi sekarang itu, relevan tidak relevan itu dimasukan ke DPRD untuk dipertimbangkan," pungkasnya.
DPRD DKI Jakarta diketahui telah memutuskan menggelar voting pemilihan Wagub secara tertutup. Aturan ini termaktub dalam tata tertib (tatib) pemilihan Wagub yang dilebur bersama tatib DPRD DKI.
DPRD DKI juga tengah membentuk Panitia Pemilihan (Panlih). Nantinya, Panlih akan bertugas memverifikasi kandidat pengganti Sandiaga Uno yakni Nurmansyah Lubis dari PKS dan Riza Patria yang ditunjuk Gerindra.
Baca Juga: PKS Klaim Diuntungkan Jika Pemilihan Wagub DKI Jakarta Dilakukan Tertutup
Pemilihan lewat voting tertutup ini rencananya akan dilakukan saat rapat paripurna pemilihan. Ditargetkan akhir Februari Anies sudah punya pendamping.
Berita Terkait
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
-
Dua Bulan Jalan, Wamen Desa Riza Patria Klaim MBG Berhasil: Sekarang 110 Negara Punya Program Sama
-
Tirai Baru Demokrasi: Ambang Batas Lenyap, Mahar Politik Merajalela
-
Riza Patria Soal Peluang RK-Suswono Masuk Kabinet Usai Kalah di Pilkada Jakarta: Pak Prabowo Sudah...
-
Rano Karno Sebut Masyarakat Sudah Capek dengan Politik: Udah Dah, Satu Putaran
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Buntut OTT KPK di Berbagai Daerah, Jaksa Agung Minta Jaksa Jangan Melanggar Hukum!
-
Tak Terendus Kamera dan Influencer, Prabowo Bongkar Perlawanan 'Gila' Preman di Hutan
-
Prabowo Wanti-wanti Satgas PKH: Jangan Mau Dilobi Sana-sini
-
Jaksa Agung: Uang Rp6,6 Triliun dari Denda Tambang-Sawit hingga Eksekusi Korupsi CPO
-
7 Pertemuan Krusial Dasco - Prabowo yang Selesaikan Masalah Bangsa di 2025
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan