Suara.com - Wakil Ketua Bamus Betawi Rahmat HS menilai masyarakat mestinya bersyukur karena banjir besar terjadi di hari libur. Pun dia menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai gubernur yang saleh.
"Kita harus bersyukur banjir besar di hari libur lho. Ini kalau bukan Anies gubernur soleh doanya ini (banjir) terjadi Senin, Selasa, Rabu," ujar dia seperti dikutip Suara.com dari talkshow Apa Kabar Indonesia Malam yang ditayangkan di TV One, Minggu (23/2/2020).
Sebab, menurut dia, banjir yang terjadi di hari libur tidak mengganggu hari kerja. ""Kalau (banjir) hari libur kan enggak mengganggu hari kerja," kata Rahmat.
Menurut Rahmat, banjir pasti akan berlalu dan Jakarta akan merasa senang dengan penyelenggaraan formula E yang luar biasa.
"Saya yakin banjir akan berlalu, dan kita akan merasakan jakarta sebagai kota metropolitan dengan penyelanggaraan formula E yang luar biasa, orang jakarta akan happy," katanya.
Hadir dalam talkshow tersebut, perwakilan warga DKI Jakarta Sulaeman Haikal menyebut banjir cukup merepotkan warga sekitar. Bagi anak kecil, menurut dia, mungkin senang, tapi tidak dengan orang tuanya.
"Kalau untuk anak kecil kan senang banjir, tapi Pak Anies kan bukan gubernurnya anak kecil saja. Orangtuanya kan tentu saja kerepotan, kulkasnya terbalik, kasurnya basah dan sebagainya," kata Sulaeman Haikal.
Menurut dia, pada faktanya, banjir yang berjilid-jilid dinilai merugikan warga. Dalam hal ini, dia pun menyebut banjir yang merendam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hingga merusak alat-alat di dalamnya.
"Faktanya banjir berjilid-jilid ini ya merugikan warga di samping kerusakan materiel mobilitas warga terhambat di masa weekend ini. Bahkan barang di RSCM, alat-alat mahalnya kerendam air. Ya pak gubernur tolong lah kita harus evaluasi kerja bukan pribadi," tambah dia.
Baca Juga: Anies Respon Jakarta Banjir: 200 RW Terdampak dari 2738 RW se-Jakarta
Anies dapat nilai 9
Rahmat setuju jika ada evaluasi kinerja untuk Anies Baswedan. Namun, menurut dia, selama ini Anies hebat dalam menangani banjir. Bahkan, dia membandingkan kehebatan Anies dengan gubernur sebelumnya.
"Kita evaluasi kinerja. Kalau kita lihat hari ini, cara Anies menangani banjir beda dengan zaman gubernur dulu. Antara 6 dan 9. Sembilan untuk Anies," ujar Rahmat.
Namun, imbuh dia, curah hujan yang terjadi belakangan ini hanya ada di tahun 2020. Tapi menurut dia, kehebatan Anies yakni ketika air jatuh ke tanah, langsung surut.
"Cuma, Curah hujan seperti sekarang hanya ada di tahun 2020, tahun kemarin kagak ada. Tapi hebatnya Anies menangani, pas air jatuh ke tanah, langsung surut tidak berapa lama," ujar Rahmat.
Berita Terkait
-
Anies Respon Jakarta Banjir: 200 RW Terdampak dari 2738 RW se-Jakarta
-
Jakarta Banjir Lagi, BNPB Gelar Operasi Penanggulangan
-
Jakarta banjir, Tak Ada Penumpukan Penumpang di Stasiun Depok
-
Buang Sampah ke Sungai saat Banjir, Pemuda ini Dihujat Netizen
-
Jakarta Banjir Lagi, Ini Daftar Wilayah yang Sebaiknya Dihindari
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik