Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat 5 orang tewas dalam banjir Jakarta, Bekasi dan Tangerang selama 2 hari belakangan sejak, Selasa (25/2/2020). Sementara 3 orang hilang.
Saat ini masih proses pencarian ketiga orang itu.
"Terkait dengan jumlah korban meninggal dunia dan hilang, Pusdalops BNPB mencatat korban jiwa 5 orang dan hilang 3. Rincian korban meninggal sebagai berikut, Kota Bekasi 1 orang, Jakarta Timur 1, Jakarta Barat 1 dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 1, sedangkan hilang Kota Bekasi 2 dan Tangsel 1. Tim gabungan di wilayah Kota Bekasi masih terus mencari korban hilang tersebut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, Rabu (26/2/2020).
Ada 19.901 warga dari 5.954 kepala keluarga yang saat ini masih mengungsi akibat banjir di wilayah Jabodetabek. Data jumlah pengungsi itu merujuk catatan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (26/2/2020) pukul 11.00 WIB.
"Jumlah tersebut tersebar di 214 kelurahan dan desa dengan jumlah terdampak tertinggi di wilayah Jakarta Timur. Sedangkan pengungsian, mereka tersebar di 89 titik pos pengungsian dan terbanyak di Jakarta Timur sebanyak 53 titik," kata Agus.
Pusdalops BNPB mengidentifikasi ada11 kabupaten dan kota di Jabodetabek yang terdampak banjir. Di anntaranya Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangeran Selatan dan Kabupaten Karawang. Agus berujar bahwa banjir yang melanda Jabodetabek juga berdampak pada 74.452 jiwa atau 22.405 KK.
Dengan rincian di setiap kabupaten/kota di Jabodetabek, sebagai berikut, Kabupaten Karawang 43.840 jiwa (14.376 KK), Jakata Timur 24.676 jiwa (6.131 KK), Kota Tangerang 2.574 jiwa (982 KK), Kota Tangerang Selatan 2.380 jiwa (14.376 KK), Jakata Utara 888 jiwa (255 KK) dan Jakarta Barat 94 jiwa (16 KK).
Hingga data tersebut dikeluarkan pukul 11.00 WIB, ketinggian air di wilayah terdampak tercatat antara 5 – 100 cm. Ketinggan genangan hingga 100 cm ditemukan di beberapa wilayah terdamoak banjir di Jakarta Timur.
Baca Juga: Sebut Banjir Bukan Tanggung Jawab Anies, Cawagub Riza: Ini Masalah Besar
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Sempat Tegang karena Dijaga Ormas GRIB, Begini Situasi Terkini 'Rumah Lelang' di Petukangan
-
Lagi-lagi Absen Panggilan, Nasib Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar Makin Tak Jelas
-
Nekat Pasok Sabu ke Napi Lewat Sandal, SM Malah Masuk Penjara Gegara Gesture Gelisah
-
Sepakat Kembangkan PLTA di Indonesia: PLN dan J&F S.A Brasil Teken MoU di Depan Dua Presiden
-
Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Dikritik, Mensos Gus Ipul: Itu Bukan Keputusan Saya Pribadi
-
Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ketua MPR: Tunggu Keputusan Presiden!
-
Bobon Santoso Ungkap Perjalanan Berbahaya di Papua: Heli Batal Jemput, Dikawal TNI Bersenjata
-
Apa Urgensi Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah? Begini Sejarah Relasi Indonesia dan Brasil
-
Biar Jera, Warga Jakarta Bakar Sampah di Ruang Terbuka Bakal Kena Sanksi: Foto Disebar ke Medsos!
-
Sambangi Balai Kota, Gus Ipul 'Tagih' Pramono Sekolah Rakyat Permanen: Kami Harap Dukungan Lahan