Suara.com - Kalau lebih beri memberi, kalau kurang tambah menambah. Pepatah ini agaknya tepat untuk menggambarkan seorang polisi di Pekalongan yang tak jadi menangkap pria penjual es gepeng yang mencuri sekotak susu.
Seorang warganet dengan nama akun @black__valley1 membagikan cerita tersebut lewat sebuah video di Twitter. Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik itu, tampak seorang polisi muda berkaus kuning tengah menegur seorang pria yang kedapatan mencuri sekotak susu.
"Seorang bapak penjual es gepeng keliling nekat mencuri 1 kotak susu bayi SGM yang harganya Rp 37 ribu di Kuripan Lor, Pekalongan Selatan. Sebetulnya, dia niat untuk membeli susu namun uangnya kurang, akhirnya dia nekat memasukkan susunya ke [dalam] bajunya," tulis akun @black_valley1 di Twitter.
Rupanya, pria tersebut memang tak ada niat untuk mencuri. Makanya, susu yang ia sembunyikan di dalam baju ketahuan oleh petugas. Tak disangka, seorang polisi yang masih mengenakan seragam olahraga berwarna kuning tengah mampir ke minimarket. Sontak, saat melihat kejadian tersebut, ia berniat membawa sang pria penjual es ke kantor polisi untuk diproses. Namun, ia urung melakukannya karena mendengar cerita yang menyesakkan dada.
"Saya khilaf pak, serius. Tadi mbaknya [petugas minimarket] bilang pada saya, kok buat makan anak dikasih barang curian? Setelah itu saya berpikir pak, saya salah," ujar pria penjual es.
Polisi pun sempat memperingatkan si pria penjual es, jika sampai tak menemukan ada anak kecil di rumahnya, ia bakal membawanya ke kantor polisi. Sesampainya di rumah, ternyata pria tersebut mengatakan yang sejujurnya. Seorang bayi lucu tengah terlentang di atas kasur sebuah kamar yang terlihat kumuh.
"Jangan pergi dulu kamu. Ini buat anak kamu," kata polisi. Ia memberikan sekotak susu kepada pria tersebut.
Video itu lantas menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang memuji tindakan pak polisi.
"Sedih banget ya Allah. Kadang memang perjuangan orang tua untuk anak sebegitunya. Untung ketemunya sama polisi yang bijaksana," tulis akun @gatauusyapa di kolom reply.
Baca Juga: Jefri Nichol Kena Wanprestasi, Begini Reaksi Hanung Bramantyo
"Semoga banyak polisi-polisi kita yang seperti bapak itu ya," tulis @rachma1991.
Berita Terkait
-
Menguatkan Syiar dari Desa: Bakti untuk Rumah Ibadah Bersejarah
-
Direktur Eksekutif CISA: Kapolri Konsisten Jaga Amanat Konstitusi sebagai Kekuatan Supremasi Sipil
-
Gasak Empat Ponsel, Joki dan Eksekutor Pencuri Rumah Kosong di Mampang Keok Diciduk Resmob!
-
Teori 'Menumpang Hidup' dan Alasan Mengapa Profesi Polisi Tetap 'Seksi'
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam