Suara.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto, mendadak diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Jumat (28/2/2020). Seusai menjalani pemeriksaan, Wahyu tak mau bicara banyak pada awak media.
"Enggak, enggak ada. Tanya penyidik saja," kata Wahtu di Lobi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020).
Wahyu mengaku telah memberikan sejumlah keterangan pada penyidik. Meski demikian ia masih enggan membeberkannya dan meminta awak media tanya langsung ke penyidik KPK.
"No comment lah mas. Nanti-nanti. Ini masih permintaan keterangan di penyelidikan kok," ungkap Wahyu.
Saat ditanya terkait pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan korupsi di tubuh PT. Jakpro, Wahyu lagi-lagi enggan membeberkannya.
"Wah itu off the record, jangan. Enggak boleh. Tadi, saya sudah tanda masih rahasia," tutup Wahyu.
Saat dikonfirmasi terpisah, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan kalau pihaknya tengah melakukan penyelidikan baru. Sehingga langsung memanggil Dirut Utama PT. Jakpro.
"Penyelidikan," singkat Ali
Untuk diketahui, Jakpro telah berinvestasi pada beberapa Ruas Jalan Tol dan juga pembangunan dan pengelolaan BTS di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Gagal Ditangkap di Rumah Mertua, Malam Ini KPK Kejar Nurhadi di Jakarta
Adapun anak usaha Jakpro yang bergerak dalam bidang Infrastruktur dan ICT (Information Communication and Technology) adalah PT. Jakarta Infrastruktur Propertindo, PT Jakarta Marga Jaya dan PT Jakarta Akses Tol Priok.
Berita Terkait
-
Terkait Kasus Suap Nurhadi, KPK Geledah Kantor Pengacara di Surabaya
-
PDIP Minta KPK Diaudit karena Hentikan 36 Kasus, Ini Kata Dewas KPK
-
KPK Hentikan Penyelidikan 36 Kasus Korupsi, Ini Alasannya
-
2 Bulan Kepemimpinan Firli, KPK Hentikan Penyelidikan 36 Kasus Korupsi
-
Masih Buron, KPK Bakal Datangi Sejumlah Titik Keberadaan Harun Masiku
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok