Suara.com - Tingginya tingkat permintaan masker di tengah merebaknya virus corona disalahgunakan oleh sejumlah oknum tak bertanggung jawab. Mereka mendaur ulang masker bekas untuk dijual lagi demi mendapatkan keuntungan berlipat.
Beredar video penimbunan masker bekas di sebuah rumah. Masker tersebut disimpan dalam karung-karung besar untuk didaur ulang dan dijual lagi.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @anoekoe_. Dalam video singkat itu tampak seorang pria menunjukkan masker bekas yang disimpan dalam karung-karung di depan sebuah rumah.
Masker tersebut belum dipasang tali. Masker yang ditunjukkan tampak kusut lantaran bekas pakai.
"Yang mentahan ada nih, belum dipasang tali. Mereknya Sol**a 3 ply ada Depkesnya (Departemen Kesehatan). Ini masih mentahnya belum dipacking," ujar pria dalam video seperti dikutip Suara.com, Kamis (5/3/2020).
Dalam video tersebut ada puluhan karung yang berisi masker bekas. Setelah ditimbun, masker-masker tersebut akan dipacking ulang untuk selanjutnya dijual ke pasaran.
Curhatan Warganet Dapat Masker Bekas
Seorang warganet menjadi korban penjualan masker bekas. Ia rela merogogh kocek dalam demi mendapatkan masker namun yang didapat adalah sekotak masker bekas pakai yang kotor.
Pengalaman ini dibagikan pengguna akun @Anelies_Syarief di Twitter pada Selasa (3/3/2020). Ia menceritakan, telah membeli satu boks masker 3-ply berisi 50 lembar seharga Rp330 ribu. Namun, begitu boks dibuka, ternyata masker yang ia dapat jauh dari harapan.
Baca Juga: Sekeluarga Diisolasi, Sang Balita Sakit-sakitan Usai Ikut Liburan ke Korsel
Ia menyertakan pula lima foto kondisi masker yang ia beli. Di salah satu foto, bagian dalam masker yang berwarna putih tampak sudah sangat kotor dengan noda hitam, terlebih di bagian pinggirnya.
Tak hanya itu, foto lain memperlihatkan bahwa masker sudah robek. Di foto tersebut, bagian putih masker tampak telah terkelupas.
Masker yang sudah kumal juga terlihat di foto ketiga. Sementara, foto keempat dan kelima menunjukkan boks berwarna jingga wadah masker-masker bekas tadi.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Soal Hoaks Corona, Ini Alasan Fahira Idris
-
Ditolak di Surabaya karena Corona, Kapal Viking Sun Diperiksa di Semarang
-
Sekeluarga Diisolasi, Sang Balita Sakit-sakitan Usai Ikut Liburan ke Korsel
-
Negara Lamban Tangani Corona, Anggota DPR: Jangan Sampai Jadi 'Bola Salju'
-
Antisipasi Corona, KPK Periksa Suhu Tubuh Pegawai dan Tahanan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor