Suara.com - Jagat media sosial diramaikan dengan kemunculan tagar #BongkarKorupsiDP0Rupiah. Publik menduga adanya dugaan korupsi dalam program Rumah DP 0 Rupiah di Jakarta.
Penelusuran Suara.com, Selasa (10/3/2020), tagar tersebut masuk dalam daftar trending topic media sosial Twitter. Ada lebih dari 16 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut meramaikan linimasa.
Banyak warganet yang mencurigai ada banyak kecurangan dalam program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan itu. Pasalnya, program itu tak seindah yang dijanjikan oleh Anies.
Sejatinya, program ini dijalankan untuk membantu warga yang belum memiliki rumah tinggal.
Namun, dalam pelaksanaannya skema pembayaran cicilannya cukup menyulitkan warga kelas bawah Jakarta yang menjadi target pemasaran.
Cicilan bulanan yang mencapai separuh dari UMP yang diterima warga Jakarta dinilai masih belum menjangkau kalangan menengah ke bawah.
Bahkan, Anies secara terang-terangan menyebut bahwa rumah tersebut untuk masyarakat kelah menengah, bukan kelas bawah.
Pada program Rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village Pondok Kopi, Jakarta Timur telah dibangun sebanyak 780 unit. Namun, baru 111 unit saja yang laku per akhir Desember 2019.
Kekinian, Bareskrim Polri telah memanggil PD Sarana Jaya, selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang menggarap program tersebut. Aparat kepolisian mengendus adanya dugaan korupsi di program tersebut.
Baca Juga: RSPI Sulianti Saroso Rawat 9 Pasien Terkait Corona Covid-19
Beragam komentar membanjiri linimasa menanggapi kasus tersebut. Banyak warganet yang mendesak agar pihak kepolisian dapat segera membongkar skandal korupsi program tersebut.
"Usut hingga ke akar-akarnya program DP 0 Rupiah yang dikorupsi, bila perlu penjarakan semua yang terlibat," kata @pattirajawane.
"Makin hancur si Anies ini. Banyak sekali permasalahan yang engkau timbulkan saat menjabat Gubernur DKI," ujar @quartz30782635.
"Asal bunyi aja ini orang, ngomong kayak makan kerupuk. Buktinya warga yang berpenghasilan kecil hanya dapat gigit jari," tutur @jr_kw19.
Berita Terkait
-
Kasus Dugaan Korupsi di Rumah DP Rp 0, Sarana Jaya: Bisa Ditanya ke Polisi
-
Rumah DP 0 Rupiah Banyak Masalah, Warganet: Mending Ngontrak di Haji Bolot
-
Sebut Rumah DP Rp 0 Bau Korupsi, Politisi PSI: Anies Gak Bisa Tidur Nyenyak
-
Virus Corona Merebak di Indonesia, Anies Dituding Mau Jadi Pahlawan
-
Ramai Azab Penimbun Masker, Sederet Meme Kocak Bertebaran
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak