Suara.com - Satu dari dua orang yang positif mengidap virus corona atau covid-19 di Bolivia kini dalam perlindungan kantor pemerintah setelah masyarakat setempat dan staf medis mengusirnya hingga empat rumah sakit di kota tersebut, demikian pejabat kesehatan pemerintah dan media setempat pada Rabu (11/3/2020) malam.
Perempuan, yang disebutkan berusia 65 tahun, dibawa dengan ambulans dari kota kecil San Carlos menuju ibu kota Santa Cruz pada Rabu malam. Namun kekhawatiran soal tenaga medis yang langka dan daya tampung yang berlebihan membuat perempuan itu terusir dari beberapa pusat medis, menurut media lokal.
"Kami tidak akan mengizinkan perempuan ini masuk sebab rumah sakit ini tidak memadai untuk menangani kasus virus corona," kata salah satu perawat kepada surat kabar Bolivia, El Deber. "Terdapat banyak pasien dan orang yang dapat terinfeksi."
Pejabat kesehatan setempat, Oscar Urenda, membenarkan kejadian tersebut saat konferensi pers di Santa Cruz pada Rabu malam.
"Kami memilik satu area yang telah dipersiapkan di rumah sakit San Juan de Dios tetapi kami tidak dapat menanganinya dan minimnya staf," tambahnya. "Kami membuat rencana lain, yakni memindahkan ke pusat kesehatan yang lain tetapi di mana-mana penduduk setempat melarang akses."
Sebagai ganti, katanya, perempuan itu ditampung di gedung milik pemerintah daerah. "Perempuan itu kini dirawat dan dilindungi di sebuah tempat dengan kondisi layanan yang efisien, dan dokter serta perawat membantu kami untuk menemukan pusat kesehatan yang tepat."
Menurutnya, penyebaran virus corona di Bolivia tak dapat dihindari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu menyatakan COVID-19 sebagai epidemi.
"Penyakit itu akan menyebar dan bukan karena kurangnya antisipasi, virus itu menyebar ke mana saja," katanya.
Bolivia, salah satu negara termiskin di Amerika Latin, mengalami gonjang-ganjing politik yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir dengan pengunduran diri kontroversial presiden Evo Morales.
Baca Juga: Dilematis, Dokter Italia Pilih Pasien yang Bisa Diselamatkan Karena Corona
Pada Selasa Bolivia mengumumkan dua kasus pertama virus corona, yang muncul di China pada akhir tahun lalu dan menyebabkan penyakit pernapasan yang dapat berujung fatal.
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Cegah Corona, Menteri Ini Sarankan Khutbah Salat Jumat Diperpendek
-
Pemprov Jateng Siapkan 13 Rumah Sakit untuk Tangani Pasien Virus Corona
-
Anies Baswedan Gunakan Skenario Terburuk untuk Bersiap Hadapi Corona
-
Perbedaan Epidemi, Endemi dan Pandemi
-
CEK FAKTA: Benarkah Daniel Radcliffe Positif Terinfeksi Virus Corona?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset