Suara.com - WHO telah menyatakan corona menjadi sebuah pandemi global. Mengapa status tersebut baru ditetapkan sekarang?
Menyadur dari BBC, pada Februari lalu Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus pernah mengungkapkan bahwa virus corona berpotensi menjadi pandemi.
Namun saat itu Tedros tak kunjung menyatakannya sebagai pandemi sebab belum terjadi penyebaran global yang tak terkendali.
Status pandemi global virus corona baru ditetapkan WHO pada Kamis (12/3/2020), sebulan setelah prediksi tersebut.
Perlu diketahui, suatu penyakit dikategorikan sebagai pandemi apabila penyakit itu berkembang di beberapa wilayah yang baru terdampak melalui penularan setempat.
Meski status virus corona telah berubah menjadi pandemi, bukan berarti virus menjadi semakin liar dan kuat, melainkan penyebarannya yang semakin meluas.
Dengan naiknya status corona menjadi pandemi ini, WHO berharap negara-negara di dunia bisa melakukan penanganan ekstra.
Tedro berkata, "Beberapa negara berjuang dengan kurangnya kapasitas. Beberapa negara berjuang dengan kurangnya sumber daya. Beberapa negara berjuang dengan kurangnya tekad."
WHO menyarankan seluruh negara untuk memperketat penanganan virus corona, seperti:
Baca Juga: Ditanya Profesi, Jennifer Dunn : 6 Tahun Lalu Artis, Sekarang IRT
- Meningkatkan mekanisme tanggap darurat.
- Memberi tahu masyarakat soal resiko dan pencegahan penyakit ini.
- Melakukan isolasi, tes, dan perawatan pada setiap kasus COVID-19 dengan melacak setiap kontak yang pernah dilakukan pasien.
Pandemi adalah ...
WHO telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa COVID-19 telah menjadi pandemi global. Apa itu pandemi? Lantas apa perbedaan wabah, pandemi, dan epidemi?
Menyadur dari The Conversation, Asisten Profesor Epidemiologi Universitas Texas A&M, Rebecca S.B. Fischer , menjelaskan ada tiga tingkatan penyebaran penyakit.
BACA JUGA: Corona Telah Jadi Pandemi, Apa Beda Pandemi, Wabah dan Epidemi?
Pandemi artinya menyebar secara internasional dan di luar kendali.
Pada dasarnya, ketika sebuah penyakit epidemi menyebar ke beberapa negara, ia sudah dianggap sebagai pandemi.
Namun, beberapa ahli epidemiolgi menganggap bahwa pandemi hanya terjadi apabila penyakit menyebar ke bebrapa wilayah yang baru terdampak melalui penularan setempat.
Apabila seorang turis Singapura terpapar COVID-19 setelah dari Wuhan, maka itu bukan lah pandemi.
Akan tetapi, bila turis tersebut menularkan COVID-19 kepada teman dan keluarganya, maka ini bisa dikategorikan sebagai pandemi. Meski hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli.
Tapi jika penyakit tersebut telah menjadi wabah di luar area awal, dalam hal ini di luar Wuhan dan China, maka para ahli epidemiologi setuju bahwa COVID-19 telah menjadi pandemi.
Para ahli menganggap bahwa upaya mengendalikan penularan global telah gagal.
Meski demikian, pernyataan WHO yang menjadikan COVID-19 sebagai pandemi tidak perlu dikhawatirkan berlebih. Ini bukan berarti virus yang semakin kuat, melainkan penyebarannya yang semakin meluas.
Berita Terkait
-
KRL Bogor-Jakarta Berisiko Penyebaran Corona, Ini Kata Wali Kota Bogor
-
All England: Menkes Inggris Positif Corona, Menpora Minta Hendra Cs Waspada
-
Sebut Rumah Pasien Corona Dekat Stasiun, Pemprov DKI: Kita Perlu Waspada
-
Pandemi Virus Corona Covid-19 Meluas ke Amerika Selatan hingga Eropa Timur
-
Menkes Brasil: Andai WHO Tak Telat, Korban Corona Tak Bakal Sebanyak Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?