Suara.com - Aktivis sosial Geisz Chalifah optimis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu menanggulangi pandemi virus corona Covid-19 yang sampai sekarang masih mengancam.
Geisz mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal upaya antisipasi menghadapi kondisi terburuk penularan virus corona Ia berharap, semua warga terbebas dari virus tersebut.
Pernyataan ini diungkap Geisz melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @geiszchalifah. Ia menanggapi tautan video Anies yang menjadi narasumber program Mata Najwa bertajuk "Gara-gara Corona", Selasa (12/3/2020).
"Insya Allah kita semua terselamatkan," kata Geisz seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/3).
Komisaris Ancol tersebut lantas menerangkan, langkah yang diambil Anies sudah tepat. Sebab, tugas Pemprov sejatinya melindungi warga bukan menyewa buzzer yang tak mempan digunakan sebagai senjata memerangi virus corona.
"Tugas pemrov memang bekerja menyematkan warga, bukan menyewa buzzer, virus corona tak mati oleh buzzer tapi oleh tindakan serius dengan berbagai pencegahan," imbuhnya.
Sementara dalam video yang turut dibagikan Geisz, Anies mengklaim telah melakukan langkah nyata mencegah penyebaran virus corona di ibu kota.
Anies bahkan telah menyiapkan langkah lanjutan jika terjadi situasi terburuk dalam menghadapi virus corona. Sedangkan skenario terburuk itu telah disusun dalam simulasi peningkatan kasus corona.
Ia mengaku program antisipasi tersebut terinspirasi dari kebijakan yang diterapkan di negara lain seperti Singapura, Selandia Baru, Vietnam dan Italia.
Baca Juga: Surat Mundur Riza dari DPR Belum Diteken Jokowi, Panlih Minta Dilengkapi
"Kalau kita rileks seperti Italia bayangkan dalam 18 hari dari 4 pasien menjadi 9.ooo. Kalau di Jakarta kan kita simulasi dengan kondisi seperti sekarang kalau dua minggu dari sekarang tidak melakukan langkah-langkah serius punya potensi 6.ooo kasus, 840 parah, 300 kritis," ungkap Anies.
Anies mengatakan, ada dua cara yang bisa menjadi opsi pemerintah menangani pandemi ini. Pertama adalah cara yang dilakukan oleh Italia. Negara tersebut mulanya rileks mengadapi wabah virus corona lalu memutuskan untuk melakukan lock-down setelah situasi makin parah.
Sedangkan opsi yang kedua berkaca pada langkah Singapura, Vietnam dan Selandia Baru yang melakukan monitoring dan tracing terhadap orang-orang terdampak virus corona. Anies pun mengaku memilih untuk menerapkan langkah tersebut.
"Tahu lokasinya di mana, berinteraksi dengan siapa saja, kemudian warga dianjurkan secara sukarela melakukan isolasi," kata Anies
Kontan saja, cuitan Geisz Chalifah yang mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta menanggulangi penyebaran virus corona mendapat sambutan dari warganet.
"Insya Allah, Allah kasih kemudahan kpd goodbener kita utk menjalankan tugasnya," kata @AWwzago9zpvhXIL.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?