Suara.com - Pemprov DKI Jakarta menyatakan pihaknya akan melakukan tes corona secara massal. 520 alat tes dari Kementerian Kesehatan disebut sudah diterima Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Widyastuti mengatakan pelaksanaannya sendiri mengikuti protokol dari Kemenkes. Pengujian corona ini juga disebutnya sebagai bagian dari pengawasan atau surveillance.
"Kami mendapatkan 520 pcs untuk kegiatan surveillance tracing kontak ke lapangan," ujar Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).
Namun, tes dalam jumlah banyak ini tidak diperuntukan secara acak atau kepada seluruh masyarakat. Karena jumlahnya masih terbatas, orang yang diperiksa adalah pihak yang diduga memiliki kontak dengan pasien positif.
"Jadi ini bukan sebagai penetapan diagnosa, tetapi sebagai bagian dari kegiatan surveillance ke lapangan melakukan tracing kontak terhadap pasien positif," jelasnya.
Sebagai langkah uji coba alat ini, lokasi pertama yang akan dilakukan pemeriksaan adalah Jakarta Selatan. Nantinya pengecekan akan dilakukan petugas sampai tingkat Puskesmas.
"Saat ini ditunjuk sebagai uji coba di Jakarta Selatan turun bersama tim dari Kemenkes, Sudin Jaksel, dan puskesmas," pungkasnya.
Diketahui pasien positif corona terus bertambah secara signifikan setiap harinya dan sudah menyentuh angka 224 orang positif di ibu kota. Korban yang dinyatakan meninggal juga terus berjatuhan mencapai 20 orang.
Karena itu, Gubernur Anies Baswedan menyatakan ibu kota sudah menjadi daerah tanggap darurat bencana. Keputusan ini diambil setelah melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Pusat, TNI, hingga kepolisian.
Baca Juga: Darurat Corona, Anies Tutup 17 Jenis Tempat Hiburan di Jakarta
"Maka hari ini kita menetapkan bahwa Jakarta ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana Covid19," ujar Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi