Suara.com - Warganet Banjarnegara dihebohkan pembatasan akses keluar masuk (lockdown) Desa Purwonegoro Kecamataan Purwanegara Banjarnegara Jawa Tengah.
Saat pemerintah pusat dan daerah masih berpikir panjang untuk melakukan lockdown daerahnya untuk memproteksi dari wabah Virus Corona, Pemerintah Desa Purwonegoro tegas mengambil kebijakannya. Kejadian di Desa Purwonegoro ini tak ayal menarik perhatian khalayak di tengah masih adanya prokontra lockdown.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Purwonegoro Rendra Sabita Noris membenarkan adanya kebijakan itu di desanya. Rendra mengatakan, kebijakan tersebut merupakan hasil musyawarah bersama, antara pihak desa dengan tokoh masyarakat di kantor desa beberapa waktu lalu.
"Ini sesuai hasil musyawarah,"katanya
Rendra mengatakan, kebijakan ini bukan lahir dari ruang hampa. Ada alasan khusus sehingga kebijakan itu harus dikeluarkan. Langkah ini bagian dari upaya penanggulangan Virus Corona yang meresahkan masyarakat dunia.
Lockdown di Desa Purwonegoro bukan berarti menutup total akses keluar masuk desa hingga mobilitas warga lumpuh. Menurut Rendra, warga Desa Purwonegoro masih bisa keluar masuk desa namun melalui pembatasan yang ketat.
Untuk keluar masuk kampung, warga hanya bisa melalui lima pintu utama yang dijaga petugas setiap saat. Warga pun masih bisa bekerja dan berwirausaha seperti biasanya.
"Lockdown bukan berarti menutup usaha warga. Mereka masih bisa usaha normal," katanya
Kebijakan ini lebih untuk membatasi pergerakan masyarakat dari luar kota yang ingin masuk ke Desa Purwonegoro. Rendra mengatakan, pihaknya prihatin di tengah wabah Corona saat ini arus pemudik dari Jabodetabek justru semakin meningkat.
Baca Juga: Peneliti: Separuh Penduduk Indonesia Bakal Terinfeksi Jika Tak Lockdown
Dari desanya saja, Rendra mengemukakan ada seribuan warga yang merantau ke luar kota hingga luar negeri. Padahal Jakarta saat ini menjadi episentrum penyebaran virus Corona. Sebagian kasus warga yang positif Corona di daerah memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Sebagian di antara warganya di perantauan sudah mulai pulang kampung. Pihaknya pun sudah mengecek kesehatan mereka dan meminta untuk karantina mandiri di rumah. Ia membayangkan, jika seluruh warga perantauan pulang kampung, pihaknya akan kewalahan memantau karena banyaknya yang akan berstatus orang dalam pengawasan (ODP).
Pemerintah desa pun telah memberitahukan kebijakan ini melalui keluarga agar para perantau menunda keinginannya untuk pulang ke Desa Purwonegoro.
"Keluarga juga tidak keberatan, malah mendukung. Karena ini untuk kebaikan bersama," katanya.
Untuk diketahui, pemberlakuan lockdown di Desa Purwonegoro tersebut tertuang dalam surat edaran berkop pemerintah desa setempat yang viral di grup Facebook Info Cepat Banjarnegara yang diunggah akun Om Bamz. Berikut satu dari beberapa poin yang tertulis dalam pengumuman tersebut;
"Pemerintah Desa Purwonegoro melarang warga pendatang maupun warga Desa Purwonegoro yang mau pulang ke Desa Purwonegoro terhitung dari tanggal 26 Maret 2020 hingga Empat Belas Hari ke depan. (Baik Harian, Sales, Koperasi, dll)."
Kontributor : Khoirul
Berita Terkait
-
Peneliti: Separuh Penduduk Indonesia Bakal Terinfeksi Jika Tak Lockdown
-
Setelah Kota Tegal, Desa di Banjarnegara Ini Juga Memutuskan 'Lockdown'
-
Sederet Alasan Dedy Yon Putuskan Lockdown Kota Tegal
-
Pemerintah Komitmen Lindungi WNI di Tengah Wabah Corona
-
Darurat Corona Kota Tegal Lockdown 4 Bulan dan 4 Berita Lainnya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
'Jakarta Is Coming', Teror Kode di Dinding Jalanan Chile Jelang Kudeta Berdarah
-
Ucapannya Berbahaya, Menkeu Purbaya Dinilai Masih Beruntung Meski Remehkan Tuntutan 17+8, Kenapa?
-
Viral Pagar Beton Halangi Nelayan, Gubernur Pramono: Izin dari Pusat, Tapi Akses Harus Dibuka!