Suara.com - Di tengah krisis corona yang membuat masyarakat sulit mencari nafkah untuk makan sehari-hari, warga Pakistan justru terselamatkan dengan bantuan zakat dari para warga muslim.
Pakistan adalah salah satu negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam. Di tengah wabah corona ini, para muslim berbondong-bondong mengeluarkan zakat untuk membantu masyarakat lain yang kehilangan pekerjaan.
Menyadur dari BBC, Pakistan telah memberlakukan langkah pencegahan penyebaran virus corona seperti menutup sekolah, melarang pertemuan publik, dan menutup semua bisnis yang tidak menjual bahan makanan dan obat-obatan.
Akibat pembatasan aktivitas ini, tak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam sebuah konferensi pers, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyatakan bahwa, "25% orang Pakistan tidak mampu makan dua kali sehari".
Khan juga mengungkapkan kenyataan pahit yang dihadapi negaranya saat ini.
"Jika kita mematikan kota-kota, kita masih menyelamatkan mereka dari virus corona. Tapi di sisi lain, mereka akan mati karena kelaparan. Pakistan tidak memiliki kondisi seperti Amerika Serikat atau Eropa. Negara kita memiliki masalah kemiskinan yang parah," ungkap Khan dalam pidatonya.
Namun, di tengah kondisi ini rakyat Pakistan justru terikat untuk saling bergotong-royong membantu mereka yang kesulitan.
Di luar sebuah toko kelontong di Karachi, pemandangan luar biasa telah berlangsung selama dua minggu terakhir.
Baca Juga: Indonesia Paling Mantap, Ini Bedanya Cara Makan Indomie di Berbagai Negara
Alih-alih bergegas pulang setelah berbelanja untuk menghindari terkena virus corona, banyak warga Pakistan yang berhenti di luar untuk menawarkan makanan, uang, atau amal lainnya kepada orang jalanan yang tak punya tempat berlindung. Sambil menawarkan bantuan,mereka juga mengajak para penerima, "Berdoalah agar [virus corona] segera berakhir."
Banyak dari para rakyat muslim Pakistan yang mengeluarkan zakat untuk para pekerja harian yang kesulitan, tak memiliki asuransi kesehatan, bahkan jaminan keuangan.
Zakat yang mereka keluarkan adalah zakat mal. Masyarakat muslim akan mengeluarkan 2,5 persen dari jumlah harta yang mereka kumpulkan selama satu tahun.
Dr Imtiaz Ahmed Khan, serang ahli biologi molekuler di Universitas Hamdard di Karachi mengutip ungkapan yang populer di Pakistan, "Zakat menghilangkan kotoran dari harta kita. Uang seperti kotoran di tangan seseorang".
"Saya bertanggung jawab jika ada tetangga saya yang tidur dengan perut lapar. Bagaimana bisa saya memiliki dapur yang penuh makanan, sementara salah satu tetangga saya membutuhkan?" kata Khan menambahkan.
Selain itu, donasi juga mulai terkumpul untuk membantu rakyat yang terkena dampak ekonomi akibat krisis corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?