Suara.com - Buya Yahya, pengasuh LPD Al-Bahjah menanggapi lagu berjudul "Siti Aisyah Istri Rasulullah" yang sedang disukai banyak orang.
Menurutnya, lirik lagu tersebut harus diubah oleh pencipta ataupun mereka yang melantunkannya. Sebab, ulama memberikan larangan untuk membicarakan nabi dan istrinya dengan sifat-sifat jasad.
Hal ini disampaikan Buya Yahya dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 3 April 2020.
"Berkenaan tentang kisah lagu Siti Aisyah itu, kita masih husnudzon, semoga yang membuat lagu itu niat baik," kata Buya Yahya.
Ia berpendapat lagu-lagu tentang Siti Aisyah di satu sisi mungkin niatnya baik.
"Yang menyusun syair tentang Siti Aisyah itu sampai dilagukan, meskipun saya tidak kenal, Insya Allah, niatnya baik. Mengangkat tentang Siti Aisyah. Agar orang mensuritauladani Siti Aisyah," ucapnya.
Tapi Buya Yahya mengakui bahwa manusia dalam melakukan kebaikan sering disertai dengan kesalahan.
"Kalau benar syair yang itu, yang dilagukan itu, maka kita husnudzon, semoga yang membuat syair mendapatkan pahala besar dari Allah karena niatnya baik," katanya.
Buya Yahya melanjutkan, "Adapun kekurangan di dalam syairnya, ya itu adalah sifat manusiawi. Ada kekurangannya, tinggal yuk kita sempurnakan. Tidak perlu kita menghujat".
Baca Juga: DPR Usul Bantu Lawan Corona Pakai Dana Haji, Ini Respons Menag
Ia pun berharap agar orang yang membuat atau menyenandungkan lagu tersebut mendengar imbauannya.
"Ulama memberikan rambu-rambu di sini. Saiyidah Aisyah dan istri-istri nabi adalah ummahatul mukminin," kata Buya Yahya menjelaskan.
"Ini kaidah dalam membicarakan jasad Nabi, kalau jasad secara umum adalah sah. Tidak mengarah ke sifat-sifat yang spesial. Karena itu adalah ibu kita," kata Buya Yahya menambahkan.
Para ulama, melalui Buya Yahya, melarang membicarakan tentang istri-istri nabi secara ciri fisiknya.
"Tidak perlu dilakukan. Itu ibunda kita, ummahatul mukminin. Jadi, jangan sampai kita menyifati sifat-sifat jasad yang semua orang akan tentang, oh ini, ini. Bahkan segala sesuatu yang ada hubungannya jasad mari kita tepis," kata Buya Yahya.
Saat membaca lirik lagu Siti Aisyah Istri Rasulullah, Buya Yahya kemudian meminta agar syair itu diubah.
Berita Terkait
-
Suami Wajib Contoh, 14 Tindakan Romantis Nabi Muhammad Kepada Istrinya
-
4 Fakta Lagu Aisyah Istri Rasulullah yang Trending Kalahkan Virus Corona
-
6 Fakta di Balik Lirik Lagu Aisyah Istri Rasulullah, Diburu Warganet!
-
Siti Aisyah dalam Bahaya, Diincar Anak Buah Kim Jong Un untuk Dieksekusi
-
Pembunuh Kim Jong Nam, Doan WN Vietnam Bebas dari Hukuman Mati
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana