Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI secara resmi memlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta sejak Jumat (10/4/2020). Salah satu yang ditekankan dalam aturan itu adalah pembatasan moda transportasi yang melintas di Ibu Kota, tak terkecuali moda kereta api listrik atau KRL.
Sesuai aturan moda transportasi saat masa PSBB, KRL harus membatasi jadwal kereta begitu juga kapasitas penumpangnya, yakni maksimal 50 persen dari jumlah normal. Lantas bagaimana fakta di lapangan hingga Senin (13/4/2020) ini?
Nyatanya fakta di lapangan menggambarkan bagaimana aturan yang ada sangat sulit diterapkan meski pandemi virus corona terus meluas dan korbannya bertambah.
Sebagian besar penumpang KRL memang 'patuh' untuk memakai masker. Namun kenyataan pada hari Senin ini tidak untuk jumlah atau pembatasan penumpang.
Salah seorang penumpang KRL dari Cikarang, Indah (35), mengaku kaget saat melihat banyak penumpang yang berdiri tak mematuhi aturan physical distancing sebagaimana dianjurkan pemerintah. Begitu juga dengan tulisan larangan duduk atau saling menjaga jarak saat berada di dalam gerbong.
"Di bangku penumpang memang sudah ada larangan duduk agar saling jaga jarak. Namun penumpang berdiri tetap ramai, tak ada jaga jarak, apalagi saat ada di Stasiun Bekasi, calon penumpang berdesakan di stasiun," kata Indah.
Menurut dia, beberapa penumpang hingga Senin hari ini memang masih berangkat untuk bekerja di sejumlah lokasi di Jakarta. Di mana beberapa tempat kerja masih tetap beroperasi meski sudah ada aturan PSBB.
"Ya bagaimana mau di rumah, lah saya masih disuruh masuk kerja juga ini," kata Indah yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan swasta di daerah Kemayoran.
Lebih lanjut ia mengatakan, meski sudah ada aturan pembatasan garis untuk saling menjaga jarak di lantai gerbong KRL, namun akibat banyaknya penumpang menjadikan aturan batasan itu tak dihiraukan lagi.
Baca Juga: Tak Kenakan Masker, Penumpang KRL dan Anaknya Diturunkan Petugas
"Sementara petugas juga saya lihat tidak ada yang menegur atau melarang untuk membatasi penumpang masuk. Susah juga, jadwal dibatasi, sementara penumpang juga masih tetap banyak yang mau pakai KRL," katanya menambahkan.
Sementara dari pantauan Suara.com di laman Twitter, Senin pagi, sejumlah unggahan memperlihatkan bagaimana kondisi di sejumlah stasiun dari arah Bogor maupun Depok yang penuh akan calon penumpang. Mayoritas mengeluhkan aturan PSBB yang tidak berjalan dengan baik di KRL.
"Min, ente lihat ga pagi ini di stasiun bekasi?? Ga ada physical distancing.. pengurangn jadwal kereta bukan solusi selama pemerintah masih setengah-setengah kaya gini. Minimal Tambah jadwal kereta paginya, tetap mulai jam 4. Kasihan tadi banyak tenaga medis yg ga bisa naik," ujar akun @tri_waskito menanggapi cuitan akun resmi Info Commuter Line.
"Se pak @jokowi @aniesbaswedan @ridwankamil @BudiKaryaS please pak kembalikan jadwal krl sperti normal. As what u see now, kondisi ini sangat tdk nyaman.kmi jg berhak mendpt sosial distance,dg kebijakan memangkas jam oprasional membuat sangat kacau.please bpk2 yg terhormat review," tambah akun @aguztinul di Twitter.
Berita Terkait
-
Pedagang: Di Luar Kami Mati Corona, Di Rumah Kami Mati Kelaparan
-
Kemenhub Bolehkan Mobil Sedan Angkut 3 Orang Termasuk Sopir Saat PSBB
-
Anies: Warga dengan KTP Luar DKI Bisa Dapat Bansos PSBB Jakarta
-
Ojek Online Bisa Bonceng Penumpang Saat PSBB, Cermati Syaratnya
-
Ancaman Oknum Ojol Saat PSBB: Ingat, Lapar Bisa Bikin Orang Jadi Beringas!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027