Suara.com - Anggota Komisi I DPR Willy Aditya menyayangkan peristiwa bentrokan antara TNI dan Polri yang terjadi di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra). Buntut bentrokan berdarah itu, tiga anggota polisi dilaporkan tewas dan dua lainnya luka tembak.
Willy mengaku prihatin atas peristiwa berdarah itu. Seharusnya, kata dia TNI-Polri lebih kompak untuk membantu pemerintah dan warga dalam melawan virus Corona (COVID-19), bukan malah berkonflik hingga menelan korban jiwa.
"Di saat seluruh anak bangsa mesti bersatu, kita malah menyaksikan insiden yang melibatkan dua kekuatan keamanan dan pertahanan negara ini," kata Willy dalam keterangannya, Senin (13/4/2020).
Willy menilai, bentrokan keduanya disebabkan dari persoalan sepele. Namun, karena mengakibatkan korban tewas, perlu ada pendalaman mengenai latar belakang yang menyebabkan terjadinya bentrokan.
Ia menyambut positif terkait pembentukan tim gabungan antara Polda Papua dan Kodam VII Cendrawasih untuk mengungkap perkara bentrokan tersebut. Ia pun berharap agar ke depannya tidak terulang lagi bentrokan TNI-Polri.
"Saya berharap, dari tim gabungan ini bisa terungkap apa sebab musabab dari insiden yang amat disayangkan ini. Selain itu, tim juga bisa mengidentifikasi potensi-potensi apa yang bisa menyebabkan kejadian seperti ini terjadi. Sehingga ke depannya ada langkah-langkah antisipatif agar segala potensi serupa bisa diredam sedari awal," kata Willy.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebut bentrokan berdarah di Memberamo itu karena ada kesalahpahaman.
Menurut dia, insiden yang terjadi pada Minggu dini hari itu berawal dari kesalahpahaman yang sebetulnya sudah diselesaikan pada Sabtu (11/4) malam sekitar pukul 23.00 WIT.
"Dari laporan yang diterima terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu dini hari tadi menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang," katanya.
Baca Juga: Jokowi: Tolong, Jika Ada Pasien Corona di Kampung Jangan Dikucilkan
Ia mengatakan saat ini seluruh anggota dan keluarga sudah diperintahkan untuk tidak keluar mako.
"Senin (13/4) saya bersama Pangdam VII Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya, namun hari ini Danrem 172, Direktur Intelkam, dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya," kata Paulus Waterpauw.
Berita Terkait
-
Polisi-Tentara Tembak-tembakan, DPR: Kita Lagi Lawan Virus Corona!
-
7 Fakta Bentrok Tembak-tembakan Polisi dan TNI di Papua, 3 Orang Tewas
-
Telan 3 Nyawa, Bentrok TNI-Polri di Memberamo Papua Bikin Warga Ketakutan
-
Polisi-Tentara Tembak-tembakan di Papua, Polri-TNI Bikin Tim Khusus
-
KKB Klaim Tembak Mati 2 Polisi di Mimika, Ini Kata Kapolda Papua
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?
-
Gugatan Rp125 Triliun Lanjut ke Mediasi, Gibran Bakal Hadir?
-
Geram Bunyi Tet Tok Wuk Wuk, DPR ke Polisi: Stop Kawal Artis-Selebgram, Presiden Saja yang Boleh!
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?