Suara.com - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon angkat bicara mengenai sikap pemerintah dalam memandang penyebaran virus corona. Ia bingung dengan sikap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang justru membandingkan angka korban virus corona dengan jumlah penduduk Indonesia yang banyak.
Belum lama ini, Luhut melalui konferensi pers virtual menyebut angka korban virus corona tidak sampai 500 jiwa. Sementara jumlah penduduk Indonesia saat ini ada 270 juta jiwa.
Jansen melalui akun Twitter miliknya @jansen_jsp menilai pernyataan Luhut sensasional. Bahkan pengamat diyakini oleh Jansen tak tega mengatakan pernyataan seperti yang disampaikan Luhut.
"Pengamat saja yang bebas ngomong apapun tak tega bicara begini karena kaitannya dengan nyawa dan perasaan keluarga yang ditinggalkan, belum lagi tenaga medis yang meninggal," kata Jansen seperti dikutip Suara.com, Rabu (15/4/2020).
Jansen tidak tahu harus berbicara apa lagi menanggapi sikap pemerintah tersebut. Bagaimanapun, itulah sikap yang diberikan pemerintah Indonesia dalam melihat penyebaran virus corona.
"Tapi kita mau ngomong apalagi? Inilah keadaan pemerintah kita hari ini," ungkap Jansen pasrah.
Jansen membandingkan sikap pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan. Saat mengetahui ada tenaga medis yang meninggal akibat corona, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sangat terpukul.
"Ini bukan bicara angka. Empati! Kalau bicara angka malah jumlahnya baru 1 dokter. Empati inilah kadang yang menunjukkan kita sayang pada seseorang termaksud pada rakyat kita," tutur Jansen.
Sebelumnya, dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa (14/4/2020), Luhut menyebut jumlah penduduk di Indonesia ada 270 juta jiwa, sementara korban akibat virus corona tidak sampai 500 jiwa.
Baca Juga: Serang Polisi di Poso, Dua Teroris Jaringan MIT Ditembak Mati
"Bagi saya jadi tanda tanya, kenapa jumlah meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, kita angkanya tak sampai 500 padahal penduduk kita 270 juta, infected 4.000-an lebih katakan kali sepuluh 50 ribu," ujar Luhut.
Luhut juga membandingkan angka korban virus corona di Indonesia dengan Amerika Serikat. Jumlah korban di Amerika Serikan jauh lebih banyak meskipun perbandingan penduduk dengan Indonesia berbeda.
"Beda peduduk 60 jutaan yang meniggal 22 ribu, yang infected hampir 500 ribu. Oke mungkin kita kurang testing kit-nya tapi saya bilang tadi sudah dikali jadi 50 ribu," ungkap Luhut.
Berita Terkait
-
Bersejarah! Pelantikan Pejabat di Istana Pakai Masker
-
Capai 20 Persen, Petugas Kesehatan di Amerika Rentan Terinfeksi Covid-19
-
Kelaparan saat Lockdown, Rakyat Afrika Selatan Bentrok dengan Polisi
-
Tolak Bala Virus Corona, Warga Tegalrejo Pasang Gentong Air di Depan Rumah
-
Ahli Uji Obat Colchicine untuk Pasien Virus Corona Covid-19!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan