Suara.com - Siti Nur Azizah, putri keempat Wakil Presiden Maruf Amin kini resmi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat. Siti yakin pilija bergabungnya ke partai yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut, Siti meyakini akan turut memperkuat posisi partai.
Siti mengatakan sejak berhenti dari aparatur sipil nasional (ASN) pada 2019, kerap mendapat banyak tawaran bergabung oleh partai politik. Dirinya pun sempat menimbang dengan cermat, mana partai politik yang menurutnya sesuai.
Sampai pada akhirnya, pilihan Siti terhenti pada partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini dipimpin oleh sang putra, AHY. Menurutnya, keputusan tersebut menjadi cerminan bahwa ia sungguh-sungguh terjun ke dalam dunia politik.
"Dengan bergabung saya ke Demokrat, saya meyakini bisa memperkuat posisi partai secara lokal dan nasional," kata Siti saat dihubungi wartawan, Kamis (16/4/2020).
Saat ini, Siti tengah berjuang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan. Siti meyakini, jika dirinya mampu memperkuat posisi partai berlambang bintang mercy itu di wilayah tersebut.
"Bila hari ini Demokrat Tangsel punya 5 kursi, maka nanti insyaAllah bila saya menang dalam pilkada kelak, saya yakin kursi partai akan terus bertambah. Partai Demokrat itu punya potensi yang besar, dengan sedikit sentuhan insya Allah partai ini akan kembali bangkit," ujarnya.
Siti juga berpendapat, pilihannya tersebut menjadi bagian dari kesadaran sejarah untuk mendukung kaum muda maju dan berperan dalam gelanggang politik.
"Partai Demokrat itu partai parlemen dengan ketua umum termuda se-Indonesia, karena itu kita wajib mendukungnya. Ini gagasan penting untuk regenerasi politik di Indonesia," ujarnya.
"Generasi lama dan generasi muda itu harus sambung-sinambung, saling mendukung. Saya meyakini muda sesungguhnya memiliki kekuatan. Dia harus diberi peran signifikan. Demokrat telah mulai mengambil langkah nyata dalam hal ini."
Baca Juga: AHY Tunjuk Putri Wapres Maruf Siti Nur Azizah jadi Wasekjen Demokrat
Berita Terkait
-
AHY Tunjuk Putri Wapres Maruf Siti Nur Azizah jadi Wasekjen Demokrat
-
Tak Masuk Pengurus Demokrat, Rachland Berkelakar Mau Melamar Jadi Stafsus
-
Tunjuk 6 Waketum, AHY Rampingkan Jumlah Departemen Partai Demokrat
-
AHY Pilih Ibas Jadi Waketum, Berikut Struktur DPP Demokrat 2020-2025
-
AHY Umumkan Struktur DPP Partai Demokrat 2020-2025, Ibas Jadi Waketum
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah