Suara.com - Kedutaan Besar Ameria Serikat (AS) untuk Indonesia menerbitkan imbauan untuk menjaga jarak aman, selama pandemi virus corona dengan mengumpamakan komodo. Imbauan tersebut justru menjadi sorotan publik.
Melalui akun Instagram @usembassyjkt, Kedutaan Besar AS mengimbau agar warga menjaga jarak aman sejauh dua meter. Mereka mengumpamakan jarak dua meter seperti seekor komodo.
"#JagaJarak paling tidak sepanjang ukuran rata-rata komodo dewasa (2 meter)," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (17/4/2020).
Perumpamaan komodo tersebut justru menjadi bahan perbincangan warganet. Ukuran komodo malah menjadi perdebatan di kalangan warganet.
Tak sedikit warganet yang bertanya-tanya alasan pemilihan komodo sebagai perumpamaan. Mereka mengaku tak dapat membayangkannya sebab tak pernah melihat hewan tersebut.
Bahkan beberapa warganet juga meminta agar Kedubes AS memberikan perumpamaan yang lebih masuk akal dibandingkan komodo.
Adapula warganet yang mengaku kebingungan dengan perumpamaan komodo dewasa. Sebab, mereka mengaku bingung membedakan komodo secara fisik sehingga sulit membayangkan komodo dewasa.
"Kenapa komodo min? kenapa tidak tokek misalnya atau gajah?" kata @totoksajah.
"Waduh komodo dragon belum pernah lihat saya. Paling gampang saya bayangkan panjang satu unit mobil saja," ungkap @sprousseau.
Baca Juga: Bocah Pencuri BH dan Celana Dalam Warga Dianiaya, Ini Respons Ganjar
"Bagaimana cara mengukur kedewasaan komodo?" ujar @cho_ro.
Menjaga jarak aman selama pandemi virus corona memang sudah dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jaga jarak secara fisik atau physical distancing perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), warga juga diminta untuk tetap berada di rumah. Beberapa aktivitas warga dibatasi guna mencegah penyebaran virus yang berasal dari WUhan, China itu.
Berita Terkait
-
Antisipasi Penolakan, Pemkot Padang Siapkan Lahan Pemakaman Jasad Covid
-
Keluarga Miskin dan Rentan Corona dapat Bantuan Rp 600 Ribu dari Kemensos
-
Terdampak Covid-19, Harley-Davidson Potong Gaji dan Pangkas Karyawan
-
Bansos Anies di Kelapa Gading Salah Sasaran, Camat: Kami Cuma Membagikan
-
Menurut Laporan, Pasien Covid-19 Lebih Cepat Pulih dengan Remdesivir
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!