Suara.com - Antrean mengular terlihat di depan sejumlah gerai bubble tea di Singapura pada Selasa (21/4/2020), sehari sebelum toko-toko ini tutup sementara akibat pandemi virus corona.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI), menerapkan kebijakan penutupan sementara bagi gerai makanan, minuman, dan salon mulai 21 April tengah malam, hingga 4 April mendatang.
Melansir dari The Straits News, penutupan sementara ini dilakukan guna mendukung progran pengetatan bisnis selama periode circuit breaker Singapura, yang kini diperpanjang hingga 1 Juni mendatang.
Warga yang ingin membeli minuman bubble untuk terakhir kalinya sebelum adanya penutupan sementara pun berbondong-bondong menyambangi sejumlah gerai bubble tea populer seperti LiHo dan Gongcha.
Lebih dari 40 orang dikabarkan terlibat antrean panjang di depan gerai bubble tea LiHodi Yishun Avenue. Masyarakat dari berbagai kalangan, tumpah ruah menanti racikan bubble tea terakhir.
Panjangnya antrean dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan segelas bubble tea pun tak lantas menyurutkan antusiasme pembeli. Hal ini pun membuat layanan pesan antar kebanjiran orderan.
Seorang supir layanan pesan antar, Alih Haikal, mengaku mendapakan banyak orderan dan sejak sore dirinya telah terlibat antrean di berbagai gerai bubble tea.
Lamanya menunggu orderan, sambung Alif Haikal, bisa mencapi lebih dari 25 menit. Padahal, di hari biasa, hanya dibutihkan sekitar 5 menit saja untuk mengantre.
"Sejak pukul 5 sore saya sudah mengantre untuk mendapatkan 2 gelas bubble tea dari berbagai gerai. Mulanya saya tak terlalu memikirkan, hingga akhirnya saya dengar bahwa toko ini akan tutup pada Rabu," kata dia.
Baca Juga: Turunnya Emisi Akibat Pandemi COVID-19 Tak Cukup Hentikan Perubahan Iklim
Meski mendapatkan cukup banyak pemasukan saat di hari Selasa, namun Alif tetap khawatir penutupan sementara mulai Rabu ini akan berimbas pada pendapatannya.
"Sekitar 50 persen orderan yang saya dapat berasal dari gerai minuman. Penutupam ini pasti akan memberikan dampak bagi orang-orang seperti saya," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari