Suara.com - Hasil penelitianData-Driven Innovation Laboratory Singapore University of Technology and Design ternyata tepat menunjukkan kapan Vietnam bisa mengakhiri pandemi virus corona covid-19.
Berdasarkan penelitian tentang waktu berakhirnya pandemi corona di negara-negara di dunia ini, Vietnam diprediksi menekan penyebaran virus corona hingga 97 persen pada 19 April 2020.
Selanjutnya pada tanggal 30 April mendatang, negara yang berbatasan langsung dengan China tersebut akan mencapai keberhasilan mengakhiri pandemi sebesar 99 persen.
Puncaknya, Vietnam diprediksi berhasil mengakhiri penyebaran virus corona sepenuhnya pada 15 Mei 2020.
Hasil dari penelitian ini sangat mendekati bukti bahwa pada Kamis (23/4/2020) lalu, pemerintah Vietnam memutuskan untuk mencabut dan melonggarkan aturan lockdown di negaranya.
Keputusan ini bukan tanpa data yang signifikan, Vietnam menjadi salah satu negara paling sigap dalam menghadapi wabah Covid-19.
Sejak memberlakukan lockdown pada 1 April lalu, Vietnam sukses menekan jumlah kasus infeksi virus Corona.
Kasus infeksi Covid-19 di negara berpenduduk 95 juta jiwa itu kekinian mencapai 268 kasus, dengan 224 diantaranya berhasil sembuh, dan tak satupun ada yang meninggal.
Menyadur dari LA Times, semua warga Vietnam sudah diizinkan untuk kembali menggunakan transportasi umum dari bus hingga pesawat terbang.
Baca Juga: Abaikan Corona, Warga Pakistan Serbu Pasar dan Masjid di Hari ke-1 Ramadan
Kendati demikian, perkumpulan massa lebih dari 20 orang tetap dilarang. Sekolah-sekolah masih ditutup untuk beberapa pekan ke depan.
Masyarakat juga masih dituntut menggunakan masker. Hal itu mengingat negara-negara Asia Tenggara lain yang masih terus mencatatkan peningkatan kasus Covid-19.
Prediksi Indonesia
Penelitian dari Data Driven Innovation Laboratorium Singapore University of Technology and Design juga memprediksi bahwa penyebaran virus corona covid-19 di Indonesia akan berakhir pada 6 Juni 2020.
Pada tanggal tersebut, berdasarkan penelitian ini, tingkat keamanan situasi Indonesia dari virus corona mencapai 97 persen.
Selanjutnya, Indonesia baru akan mengalami penghentian penyebaran virus sebesar 99 persen pada 23 Juni 2020.
Berita Terkait
-
Penelitian Terbaru: Wabah Corona di Indonesia Berakhir 7 September 2020
-
Kapan Corona Berakhir? Ini Prediksi dari 27 Negara Termasuk Indonesia
-
Penelitian: Virus Corona Bisa Berpindah Lewat Sepatu
-
Prediksi Akhir Pandemi Corona Mundur, Pakar UGM Sebut Mudik Jadi Penyebab
-
Kemakan Hoaks Obat Covid-19, Warga Vietnam Makan Daging Kucing Hitam
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi