Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut menanggapi seorang Anggota DPRD Gresik Hamzah Takim yang terdaftar menjadi penerima bantuan langsung tunai (BLT).
Ngabalin menuturkan seharusnya BLT tersebut diberikan kepada orang yang berhak mendapatkannya.
"Kalau itu, ada orang mampu yang mendapatkan BLT, ya sudah ditarik kasih orang yang berhak mendapatkanya. Jadi maksudnya konsentrasi kita sekarang ini adalah konsentrasi dengan menghabiskan energi cukup besar untuk menyelesaikan pandemi Corona virus ini," ujar Ngabalin saat dihubungi Suara.com, Jumat (8/5/2020).
Menurut Ngabalin, manusiawi jika ada kekeliruan terhadap BLT yang salah sasaran dalam hal pendataan di tengah pandemi virus corona. Sebab saat ini pemerintah fokus untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.
"Sehingga kami fokuskan power kita, energi kita bisa yang cari titik temunya. Namanya juga manusia, kalau ada yang keliru ada yang khilaf dicari titik temunya. Kemudian bisa BLT itu harus bisa langsung kepada orang yang berhak mendapatknya," sambungnya.
Ngabalin mengaku setiap negara di dunia termasuk Indonesia yang menghadapi pandemi Corona kalang kabut dalam hal pendataan.
"Dalam hal pendataan semua negara di dunia, even Malaysia yang dipuja-puja oleh beberapa lembaga internasional tentang data-data mereka yang luar biasa. Tapi begitu orang menghadapi masa pandemi menghadapi corona virus yang begitu mendadak, itu kalang kabut orang," ucap dia.
Dia menganggap, dalam situasi pandemi corona, manajemen administrasi data menjadi penting. Ia menilai pendataan terkait bantuan di semua negara berantakan. Namun jika dibandingkan negara lain, Indonesia lebih baik dibandingkan negara lain.
"Dalam situasi seperti begini memang manajemen administrasi data dan lain lain itu menjadi bagian yang terpenting. Tapi kan tidak saja Indonesia tapi hampir negara 216 negara atau lebih, itu semua berantakan dalam hal data. Indonesia ini alhamdulillah masih jauh lebih baik dibandingkan dengan negara negara lain," katanya.
Baca Juga: Aksi Trio Cewek Bobol Toko Kelontong, Angkut Sembako Curian ke Mobil Agya
Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P Batubara enggan berkomentar banyak saat ditanya adanya anggota DPRD Gresik Hamzah Takim yang terdaftar menjadi penerima BLT.
Juliari meminta awak media untuk mempertanyakan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik yang memberikan bansos terhadap anggota DPR Gresik tersebut.
"Silakan cek ke Pemkab Gresik, mengapa orang seperti beliau bisa terima bansos," ujar Juliari saat dikonfirmasi Suara.com, kemarin.
Diketahui, nama anggota DPRD Gresik Hamzah Takim terdaftar penerima BLT khusus warga miskin dari pemerintah. Nama Hamzah Takim masuk dalam data ulasan penerima BLT.
Data itu beredar di media sosial. Padahal sesuai peruntukan, BLT yang bersumber dari progam jaring pengaman sosial (JPS) itu untuk warga yang ekonominya terdampak virus corona. Yakni warga yang kehilangan pekerjaan atau dipecat karena wabah virus corona.
Hamzah Takim yang namanya diperbincangkan di media sosial, mengaku tidak tahu jika dirinya mendapatkan BLT orang miskin. Namun sesuai nama-nama yang disebutkan, dia menduga data itu berasal dari Dinas Perikanan Gresik.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Sebut Anies Tak Sanggup Lagi Biayai Bansos Corona di DKI
-
Anggota Dewan di Gresik Dapat BLT dari Pemkab, Ini Kata Mensos Juliari
-
Bansos Tahap 2 Tetap Sembako, Pemprov DKI: BLT Tidak Segampang Itu
-
Tambah 800 Ribu, Penerima Bansos PSBB di Jakarta Naik Jadi 2 Juta KK
-
Tak Merata, Kepala Desa di Gresik Tolak Cairkan Duit BLT Corona dari Jokowi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional