Informasi yang salah tidak hanya datang dari internet.
Pekan lalu Presiden Donald Trump mempertanyakan apakah mengekspos tubuh pasien dengan sinar UV atau menyuntikkan disinfektan ke tubuh mereka dapat membantu pengobatan virus corona. Dia berspekulasi dan mengambil fakta di luar konteks.
Trump kemudian mengklaim komentar itu sarkastik. Tetapi itu tidak menghentikan orang-orang menelepon hotline AS untuk bertanya apa mereka bisa menyembuhkan diri dengan disinfektan.
Namun, informasi keliru tak hanya disebarkan Presiden AS.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri China menyebut Covid-19 mungkin dibawa ke Wuhan oleh Angkatan Darat AS.
Teori konspirasi tentang wabah ini dibahas pada jam tayang utama di TV pemerintah Rusia, dan oleh akun Twitter pro-Kremlin.
Orang yang percaya teori konspirasi
Semua ketidakpastian tentang virus corona membuat teori konspirasi berkembang biak.
Sebuah pesan keliru tentang bagaimana sukarelawan yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin di Inggris meninggal dunia menyebar luas dan menyebabkan resistensi terhadap vaksin. Padahal berita itu fiksi.
Baca Juga: Harta Diciduk usai Sebar Hoaks Maruf Amin Tertular Corona ke Grup FB Jokowi
Wawancara dengan David Icke, orang yang kerap menyebarkan teori konspirasi di Inggris, yang tayang di YouTube juga menyebar klaim keliru bahwa 5G ada kaitannya dengan virus corona. Wawancara itu kemudian dihapus oleh Youtube.
Icke sempat muncul di stasiun TV London, tayangan yang kemudian diputuskan melanggar standar penyiaran Inggris.
Halaman Facebook-nya kemudian juga dihapus oleh Facebook karena dianggap memberikan "informasi kesehatan yang salah yang dapat menyebabkan kerusakan fisik".
Teori konspirasi telah menyebabkan perusakan pada sejumlah tiang 5G.
'Orang dalam'
Kadang-kadang informasi yang salah tampaknya berasal dari sumber yang dapat dipercaya - seperti dokter, profesor atau pekerja rumah sakit.
Berita Terkait
-
Harta Diciduk usai Sebar Hoaks Maruf Amin Tertular Corona ke Grup FB Jokowi
-
Sebar Hoaks Wapres Ma'ruf Amin Terpapar Corona, Pria Bali Diciduk Polisi
-
CEK FAKTA: Benarkah Ganjar Berkata Nonton Video Porno Tak Batalkan Puasa?
-
Dalam Sebulan Polda Metro Tangani 443 Kasus Hoaks Virus Corona
-
Hansip Sebar Pesan Suara ke Warga, Sebut Banyak Maling Dilepas saat Corona
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog