Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mulai menyalurkan paket bantuan sosial (Bansos) kepada para Kepala Keluarga Penerima (KK). Wilayah pertama yang akan didistribusikan bantuan adalah Jakarta Timur.
Hal Ini dikatakan oleh Sekretaris Perusahaan PD Pasar Jaya Sumanto. Pembagian Bansos dilakukan secara bertahap ke tiap wilayah yang akan disalurkan paket sembako ini.
"Wilayah (pertama) Jakarta Timur," ujar Manto saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2020).
Sementara Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi PD Pasar Jaya Edison mengatakan, wilayah Jakarta Timur yang dimaksud adalah Kecamatan Pasar Rebo dan Cipayung. Penyalurannya dilakukan oleh petugas dinas sosial ke rumah masing-masing warga.
"Kami dapat data dari Dinas Sosial untuk distribusi diwilayah Kecamatan Pasar Rebo dan Kecamatan Cipayung ya," kata Edison.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta S Andyka mengatakan, satu paket Bansos tahap dua ini disebutnya bernilai Rp 255 ribu. Nilai paket ini bertambah dari Bantuan yang diterima oleh warga saat Bansos tahap 1. Saat itu, nilainya hanya Rp 149.500 untuk tiap Kepala Keluarga (KK) yang terdaftar.
Andyka mengatakan beberapa barang yang ditambahkan adalah seperti beras dan sarden. Selain itu ada juga penambahan barang yang sebelumnya tidak diterima di Bansos tahap satu.
"Ada penambahan beras, sebelumnya beras 5 kilogram, sekarang 10 kilogram, seperti sarden isinya 4, ada biskuit juga, ada kecap," jelasnya.
Baca Juga: Bansos Corona Tahap Dua, Pemprov DKI Sebar 60 Ribu Paket Sembako Hari Ini
Berita Terkait
-
Bansos Corona Tahap Dua, Pemprov DKI Sebar 60 Ribu Paket Sembako Hari Ini
-
Siap-siap! Hari Ini Pemprov DKI Bagikan Bansos Tahap 2, Isinya Lebih Banyak
-
Beda dengan Anies, PDIP DKI: Kesalahan Data Bansos Tahap I Capai 2 Persen
-
Penerima Bansos Tahap Dua DKI 2,1 Juta KK, Pemprov Hanya Tanggung Sebagian
-
Anies Ungkap Kemenkeu Punya Utang Dana Pajak ke Pemprov DKI Jakarta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!