Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menyatakan dukungannya kepada Amies Rais yang santer diisukan ingin membentuk partai baru selepas lengser dari kepengurusan PAN.
Terlebih baru-baru ini, Amien Rais disebut-sebut hendak menggandeng alumni PA 212 sebagai loyalitasnya untuk melancarkan rencananya tersebut.
Mengenai hal itu, Musni Umar secara blak-blakan mengungkap dukungannya kepada Amien Rais melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @musniumar.
Menurut Musni Umar, sudah saatnya orang baik dan pintar berada di dalam kekuasaan. Pasalnya, ia mengatakan kekinian kepentingan rakyat telah diacuhkan oleh kekuasaan oligarki di jajaran lembaga legislatif.
"Kita sudaah saksikan kepentingan rakyat bangsa dan negara diabaikan oleh Kekuatan oligarki di DPR. Saya dukung ajakan Pak Amien supaya alumni 212 buat partai. Kalau orang baik dan pintar terus diluar kekuasaan, orang "jahat" didukung oligarki isi kekuasaan," tulis Musni Umar seperti dikutip Suara.com, Kamis (14/5/2020)..
Cuitan Musni Umar tersebut mengacu pada sebuah artikel media mainstream berjudul "Amien Rais Ajak Alumni 212 Bikin Parpol, Ini Kata Waketum PAN.
Sementara dalam cuitan selanjutnya, Musni Umar menyinggung soal peluang untuk mendirikan partai baru di tengah kondisi darurat akibat pandemi virus corona.
Ia berharap kalangan masyarakat baik cendekiawan, aktivis hingga buruh bersatu mendirikan partai baru. Partai baru yang dimaksud yakni partai yang pro rakyat bukan yang memihak kepada penguasa.
"Kaum cerdik pandai, ulama, aktivis,. buruh tani dan nelayan, sebaiknya bersatu mendirikan partai politik baru. Saat rakyat susah dan menderita akibat Covid-19, menurut saya peluang partai baru. Kuncinya partai yg membela rakyat bukan yg membela penguasa," tulisnya.
Baca Juga: Usai Jokowi Tinjau Bansos Tunai, Kantor Pos Bogor Sepi Antrean
Mumtaz Rais Buka Suara soal Isu Ayahnya Bikin Partai Baru
Putra Amien Rais, Mumtaz Rais menilai rencana ayahnya untuk membentuk partai hanya emosional semata karena Amien 'dibisiki' oleh pihak-pihak yang tak terima kekalahan pascakongres PAN di Kendari.
Mumtaz Rais menyatakan akan tetap setia dengan PAN yang sekarang, yang disebutnya sebagai PAN asli. Ia pun mempersilakan jika memang PAN Reformasi atau PAN 'KW' dibentuk. Sebab menurutnya nantinya akan seleksi alam dan uji di lapangan siapa yang masih bisa konsisten dan bertahan.
Petinggi PAN Ragu Amien Rais Bikin Partai Baru
Senada dengan hal itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku ragu Amies Rais akan benar-benar keluar dari PAN dan membentuk partai baru.
Sebab, ia menyakini cinta Amien Rais kepada PAN masih terlalu besar.
Berita Terkait
-
Iuran BPJS Naik Lagi, PA 212: Sungguh Tega, Pemerintah Mati Rasa
-
Amien Rais: Jangan Sampai Jokowi Mengakhiri Jabatan Keadaan RI Makin Hancur
-
Amien Rais: Jokowi dan Luhut adalah 2 Orang Paling Bertanggung Jawab di RI
-
PA 212 Minta Masjid Segera Dibuka Lagi: Jangan Nantinya Jadi Bom Umat
-
CEK FAKTA: Menaker Ida Menyebut Kualitas Pekerja Indonesia di Bawah China?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis