Suara.com - Pemerintah Indonesia mulai melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan membuka kembali jalur transportasi dan mengizinkan warga di bawah 45 tahun untuk beraktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19. Secara tidak langsung ini disebut dengan konsep herd immunity.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menilai, herd immunity tidak relevan untuk diterapkan saat ini untuk melawan virus corona. Sebab, dunia belum menemukan vaksin atas virus ini.
"Belum ada vaksin yang dapat diberikan pada 80 persen penduduk dunia dan Covid-19 bukan seperti virus measles atau campak yang memberikan kekebalan alamiah setelah terinfeksi," kata Syahrizal, Minggu (17/5/2020).
Menurut Syahrizal, herd immunity adalah suatu keadaan di mana 80 persen populasi yang mempunyai kekebalan terhadap suatu penyakit dapat melindungi sub-populasi yang rentan dari kelompok sub-populasi yang sakit.
Keadaan ini bisa dicapai dengan program vaksinasi terhadap 80 persen populasi. Sehingga mempunyai kekebalan yang didapat atau memang penyakitnya sendiri memberi kekebalan alamiah setelah menginfeksi 80 persen populasi.
"Jadi membiarkan populasi tanpa ada upaya pencegahan dan penanggulangan adalah menghabiskan umat manusia dengan beberapa kali gelombang wabah, sampai vaksin tersedia di masyarakat," katanya.
Diketahui, hingga Sabtu (16/5/2020) kasus virus corona di Indonesia belum menurun, total ada 17.025 orang positif, 12.025 dirawat, 3.911 sembuh, dan 1.089 meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Italia Siap Longgarkan Lockdown Meski Ada Ancaman Gelombang Kedua Covid-19
-
Kenapa Indira Kalistha Berani Remehkan Virus Corona? Ini Alasannya
-
Sempat Stop Pendanaan, AS Berencana Kembali Beri Donasi ke WHO
-
Surat Keterangan Bebas Corona Dijual Online, Bikin Geram Warganet
-
Peneliti Ini Mengklaim Virus Corona Tak Berasal dari Pasar Wuhan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
Terkini
-
Pramono Anung Apresiasi Damkar, 12 Kucing Diselamatkan dari Kebakaran di Taman Sari
-
Hari Ini, Istana Negara Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
-
Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo, 38 Santri Terkubur Reruntuhan: Akankah Berhasil Diselamatkan?
-
Sebulan Hilang usai Meletus Demo Agustus, Polisi Buka Suara soal Nasib Reno dan Farhan
-
Kabar Terkini Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod dan Kroninya Hari Ini Diadili
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Taman Sari, Pramono Anung Ungkap Penyebab Api Cepat Menjalar!
-
Sejarah G30S/PKI di Mata Berbagai Generasi: Gen Z Merinding Lihat Adegan Penyiksaan Jenderal
-
Wali Murid SDIT di Serang Kompak Tolak MBG: Kami Mampu Bayar SPP Belasan Juta!
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh, Gubernur Mualem: Kalau Sudah Dijual, Kita Beli