Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo menjawab kritikan terhadap konser amal bertajuk Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona yang digagas MPR bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (17/5/2020).
Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada kerumunan orang seperti yang belakangan dikhawatirkan sejumlah pihak atas pelaksanaan konser amal tersebut. Sebab, lanjut Bamsoet, konser diselenggarakan secara virtual dari kediaman masing-masing.
"Ini konser virtual dari rumah masing-masing. Tidak ada kumpul-kumpul, yang ada di studio hanya BIMBO dan pembawa acara," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (18/5/2020).
Bamsoet juga menolak apabila konser amal tersebut dikaitkan atau disebut sebagai politik pencitraan. Ia meminta agar tidak ada yang nyinyir terhadap konser amal tersebut.
"Bukan juga politik pencitraan, karena pemilu masih jauh. Belanda masih jauh. Sebaiknya enggak perlu ngomel dan nyinyir. Percayalah, berbuat dan berbagi, membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan itu indah,” ujar Bamsoet.
Ia mengatakan konser tersebut merupakan gagasan dari seniman dan pekerja seni untuk para seniman dan pekerja seni serta kelompok masyarakat yang yang membutuhkan akibat terdampak pandemi Covid-19.
Diketahui, dalam konser tersebut motor listrik Gesits milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi laku senilai Rp 2,5 miliar lebih dalam lelang. Selain dari hasil lelang motor, konser amal yang digelar selama 2 jam ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 4.003.357.815 untuk membantuk penanganan pandemi virus corona COVID-19
"Sumbangan yang dilelangpun selain motor listrik dari Presiden Jokowi, ada beberapa lukisan dan jaket yang terjual ratusan juta dari para seniman diberikan secara cuma-cuma untuk membatu saudara-saudaranya yang lebih membutuhkan," kata Bamsoet.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik melemparkan kritik terkait rencana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menggelar konser solidaritas kemanusiaan dengan tajuk "Bersatu Melawan Korona" pada Minggu 17 Mei 2020 pukul 19.30 WIB.
Baca Juga: Kalina Oktarani Pilih Anak Tak Naik Kelas Ketimbang Sekolah Saat Corona
Menurut Rachland, menemukan dan membawa Harun Masiku, kader PDIP yang menjadi buronan KPK lebih penting ketimbang menggelar konser musik di tengah pandemi Corona.
"Menemukan dan membawa Harun Masiku ke depan pengadilan adalah teladan keadilan dan keberadaban pancasilais yang lebih perlu, daripada bikin konser 'Bersatu Melawan Korona' di tengah absennya kebijakan pemerintah yang koheren dan konsisten memerangi pandemi," kata Rachland kepada Suara.com, Sabtu (16/5/2020).
Rachland meminta kepada pemerintah agar tak lagi menghambur-hamburkan uang negara secara cuma-cuma.
Sementara itu Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melemparkan kritik terkait rencana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila menggelar konser solidaritas kemanusiaan dengan tajuk "Bersatu Melawan Korona" pada Minggu 17 Mei 2020 pukul 19.30 WIB. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri konser tersebut.
Mardani meminta kepada Presiden Joko Widodo agar tak membuang-buang waktunya dengan menghadiri konser musik tersebut.
"Untuk Pak Presiden jangan banyak buang waktu dengan sibuk menikmati konser sementara 3 juta buruh sudah di PHK dan bantuan sembako kita belum lancar," kata Mardani saat dikonfirmasi oleh Suara.com, Sabtu (16/5/2020).
Berita Terkait
-
Jelang Lebaran, Pemerintah Akan Salurkan Bansos Besar-besaran ke Warga
-
Jajaran Mobil Premium Bertenaga Listrik Siap Mendarat di Indonesia
-
Sering Lelah Meski Tidak Banyak Gerak saat Pandemi? Begini Kata Ahli
-
Lagi! India Perpanjang Masa Lockdown Corona Hingga 31 Mei
-
Peneliti: Virus Corona Pertama di Wuhan Bukan dari Hewan, tapi Manusia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis