Suara.com - Para tim di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta masih sibuk bekerja menerima dan memeriksa sampel Covid-19 hingga saat ini.
Mereka dengan senang hati tetap bekerja meski dalam hati terasa lelah.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta, Naning Nugrahini, mengungkapkan, dalam bulan Mei ini saja timnya bisa menerima dan memeriksa sampel Covid sebanyak 650 dalam satu harinya.
"Ya pasti kewalahan lah karena karena sekitar 650 perhari kan besar ya banyak ya. Sementara pengerjaannya manual-manual gitu. Banyak manual-manual," kata Naning kepada Suara.com, Senin (18/5/2020).
Menurut Naning, timnya selama ini secara terus-menerus bekerja menerima sampel Covid-19 yang terus berdatangan dalam setiap harinya. Ia menyebut, keadaan timnya pasti sangat kelelahan.
"Kalau penerima enggak masalah ya. Mungkin yang memeriksa dalam hatinya juga capek kali ya," ungkap Naning.
Namun begitu, meski dalam hati merasa kelelahan, Naning mengungkapkan, para pekerja atau timnya di BBTKLPP Jakarta tetap harus siap menyelesaikan tugasnya untuk masyarakat Indonesia.
"Sebelum mereka menyampaikan pada waktu pandemi pada waktu mulai pandemi saya sampaikan kepada mereka. Ada briefing saya sampaikan secara mental kita harus bersiap kita mempunyai pekerjaan yang lebih banyak dari pada biasanya," tutur Naning.
"Jadi artinya secara mental harus disiapkan untuk bekerja di bawah tekanan," sambungnya.
Baca Juga: Disebut Tak Lagi Umumkan Kasus Corona, Yurianto Heran Ucapannya Dipelintir
Di sisi lain, soal kondisi kesehatan para pekerja di BBTKLPP Jakarta, Naning memastikan sejauh ini semua dalam keadaan sehat dan belum ada yang dinyatakan terpapar.
"Alhamdulillah sehat. Alhamdulillah secara ini sehat karena gini, kita kan bekali mereka misalnya kita kasih mereka daya tahan tubuh penambah daya tahan tubuh," tutupnya.
Sebelumnya, Naning menyampaikan bahwa BBTKLPP Jakarta tidak akan menghentikan pemeriksaan maupun penerimaan sampel Covid-19 selama Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Pihaknya masih akan tetap bekerja selama 7 hari 24 jam demi masyarakat Indonesia.
"Selama lebaran tetap berikan layanan seperti biasa mas. Sebetulnya kita mau tutup itu bukan kami mau istirahat tapi kami mau tetep bekerja. Hanya saja sampelnya diperlambat supaya kami dapat menyelesaikan," kata Naning.
Hal itu juga tertuang dalam surat Kementerian Kesehatan RI tertanggal 16 Mei 2020 dengan nomor UM.01.05/I.1/3948/2020.
Berita Terkait
-
Pilihan New Normal, LIPI: Vaksin Virus Corona Kemungkinan Lama Ditemukan
-
Sekolah di New South Wales Dibuka Secara Penuh Mulai 25 Mei
-
Terima 650 Sampel Covid-19 per Hari, BBTKLPP Jakarta Akui Kewalahan
-
Tak Berasa PSBB, Macet Mengular di Kawasan Pasar Minggu Jelang Berbuka
-
Lebaran Tetap Periksa Sampel Covid-19, BBTKLPP Jakarta Bilang Begini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali