Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau kondisi Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (20/5/2020).
Saat melihat penanganan pasien virus corona (Covid-19) di RS Pulau Galang, Muhadjir meyakini pemerintah masih mampu memberikan yang terbaik untuk penanganan Covid-19.
Dalam kunjungannya tersebut, Muhadjir meninjau beberapa bangunan termasuk mess perawat yang berada di satu komplek dengan RS Khusus Infeksi Pulau Galang. Selain itu ia juga mengetahui ada 95 pasien yang tengah dirawat di sana.
"Dari 95 orang yang dirawat di sini alhamdulillah dalam keadaan sehat, tidak ada satupun yang mengalami fatalitas," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/5/2020).
"Itu artinya kita patut bersyukur antisipasi terburuknya tidak terjadi dan Indonesia masih mendapatkan kondisi sangat baik dalam menghadapi Covid-19," katanya.
Meski melihat penanganan pasien Covid-19 berjalan dengan baik, Muhadjir menekankan kepada masyarakat untuk tidak boleh lengah. Justru menurutnya masyarakat mesti meningkatkan kewaspadaan dan terus menjaga kehati-hatian hingga pandemi Covid-19 benar-benar tuntas.
Apalagi saat ini pemerintah tengah mempersiapkan untuk memasuki era new normal life atau kehidupan normal kembali pasca Covid-19. Dengan begitu masyarakat diimbau untuk tetap mempertahankan perilaku hidup bersih dan beradaptasi dengan keadaan normal yang baru.
"Bagaimanapun Covid-19 ini harus kita hadapi. Ke depan selain tindak tanduk kita yang harus menyesuaikan dengan perilaku virus covid ini, salah satunya adalah kita siapkan RS yang memang akan melayani Covid-19 seperti yang ada di Pulau Galang," ucapnya.
Lebih lanjut, Muhadjir mengungkapkan kalau RS Khusus Infeksi Pulau Galang direncanakan akan digunakan untuk melayani para pekerja migran. Sebagaimana diketahui, Pulau Galang adalah penyebrangan masuknya para pekerja Indonesia yang bekerja di luar, khususnya di negeri tetangga.
Baca Juga: Menko PMK Sebut Banyak Masyarakat Jatuh Miskin Karena Pandemi Corona
"Ini nanti akan kita bicarakan kembali, syukur-syukur bisa jadi RS rujukan utama. Karena posisinya Batam yang strategis, maka RS ini menjadi sangat strategis untuk kepentingan pelayanan khusus wilayah Batam dan wilayah Indonesia bagian barat," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Pemain Juventus Kembali Berlatih di Tengah Pandemi COVID-19
-
Memakai Masker Bisa Keracunan Karbon Dioksida? Ini Kata Pakar!
-
Donasi Kedua Daihatsu untuk Warga Karawang Terdampak Covid-19
-
Hujan Es Berbentuk Virus Corona? Warganet: Peringatan untuk Tetap di Rumah
-
China Dukung Investigasi Independen tentang Virus Corona oleh WHO
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah