Suara.com - Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menambah personel untuk menyikapi masih menjamurnya para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengungkapkan alasan pihaknya menambah personel untuk menertibkan pedagang di Pasar Tanah Abang. Dia mengemukakan, personel Satpol PP yang ada masih kalah jumlah.
"Nah tadi saya sudah evaluasi bahwa personel ini masih kurang ya. Perbandingan antara petugas dan yang melakukan pelanggaran baik pedagang dan pembeli ini tidak seimbang," kata Arifin ditemui di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2020).
Untuk itu, Arifin meminta agar personelnya yang melakukan penertiban di Pasar Tanah Abang kembali diperbanyak. Ia mengatakan, bantuan personel itu akan didatangkan perwakilan dari seluruh DKI Jakarta.
"Tambah lagi jadi kita minta kan dari masing-masing wilayah kota lain di luar pusat. Ya kita minta BKO dari timur, utara, barat dan selataan. Masing-maaing lebih kurang ya sekian puluh orang. Masing-masing misalnya 20 orang kali 4 aja udah 80 ya," ujarnya.
Sementara saat ditanya soal penindakan, Arifin menegaskan, pihaknya akan lebih dulu mengedepankan langlah persuasif dan edukatif.
"Sudah apa namnya yang kita lakukan sudah ada. sanksi kerja sosial sudah ada yang kita kenakan sanksi kerja sosial. Kalau denda juga ada beberaoa yang kita kenakan. Tapi kita kan tidak ngejar selalu sanksi ya kita terkalu ngejar sanksi. Orang dikenakan sanksi berapa pun kalau nggak disiplin kita akan mengulangi terus. Maka kami akan terus menerua melakukan pendisplinan," katanya.
Sebelumnya, hingga saat ini, Pedagang Pasar Tanah Abang masih ngotot berjualan, meski sudah ada larangan dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta. Menyikapi hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menambah personilnya di lokasi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Satpol PP DKI Arifin. Ia mengatakan, sudah menambah personil dari tingkat Provinsi dan kota lain untuk mengawasi pasar Tanah Abang.
Baca Juga: Pedagang Tanah Abang Kucing-kucingan, Satpol: Alasan Klise Kebutuhan Perut
"Sudah ditempatkan dan ditambahkan personel dari provinsi dan kota," ujar Arifin saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).
Berita Terkait
-
Pedagang Tanah Abang Kucing-kucingan, Satpol: Alasan Klise Kebutuhan Perut
-
Pedagang Tanah Abang Ngotot Jualan, Personel Satpol PP Ditambah
-
Kucing-kucingan dengan Satpol PP, PKL Tanah Abang: Kami Butuh Makan
-
Pemkot Jakpus Klaim Hampir 100 Pedagang Nakal di Tanah Abang Ditertibkan
-
Abaikan Protokol Kesehatan, Warga Berkerumun di Tanah Abang Beli Baju Baru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?