Suara.com - Erick Thohir mengaku lebih bahagia saat menjadi bos Inter Milan daripada menjadi menteri BUMN. Hal tersebut ia sampaikan kepada pendakwah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym melalui telewicara yang disiarkan kanal YouTube Aagym Official, Rabu (13/4/2020).
Bahkan Erick Thohir menyebut tugas menjadi menteri lebih berat dibandingkan saat menjadi pengusaha, profesi yang diemban sebelumnya.
Erick Thohir mengatakan sebenarnya dia tidak memiliki cita-cita menjadi menteri. Ia lebih senang menjadi pengusaha sesuai didikan orangtuanya.
Namun ternyata Tuhan berkehendak lain dan menjadikannya menteri BUMN seperti sekarang.
Kepada Aa Gym, Erick Thohir berseloroh bahwa dirinya lebih bahagia ketika menjadi pengusaha dan bos klub sepak bola Intermilan ketimbang menjadi menteri BUMN.
"Lebih bahagia sebelumnyalah (pengusaha) Aa, apalagi pas ngurus bola bahagia banget Aa," ucap Erick Thohir sambil terkekeh.
Alasan Jokowi menunjuk Erick Thohir menjadi Menteri BUMN
Mendengar jawaban seperti Erick Thohir lebih bahagia mengurus klub sepak bola, Aa Gym lantas penasaran, karena menurut Aa Gym kata orang-orang BUMN adalah 'lahan uang'.
"Apa yang terberat jadi menteri itu? Kan katanya BUMN ini kata orang lahan duit?," tanya Aa Gym
Baca Juga: Erick Thohir Minta BUMN Kasih UMKM Garap Proyek Sampai Senilai Rp 14 M
Tapi Erick Thohir lantas menjawab, "Kalau dilihat dari suburnya, ya maaf itu mungkin pandangan yang salah. Apalagi kalau menjabat dilihat itunya dulu."
Setelah itu, mantan bos media itu bercerita tentang alasan Presiden Jokowi mendapuknya menjadi menteri BUMN.
"Saya sebagai pembantu presiden awalnya saya bicara kepada Bapak (Jokowi). Beliau meminta saya jadi menteri," ucapnya.
Erick Thohir pun mengaku sempat ragu dengan amanah presiden tersebut. Namun, Jokowi menilai bahwa Erick Thohir memiliki track record baik dalam mengurus korporasi.
Maka dari itu, Erick Thohir dipercaya membawahi 142 perusahaan BUMN dengan 800 anak perusahaannya.
"Beliau bilang, loh ini kan korporasi walaupun jabatan publik. Dari track record Erick sudah berkecimpung di situ. Saya perlu orang yang mendobrak dan tidak punya kepentingan," ungkap Erick Thohir menirukan Jokowi.
Berita Terkait
-
Didesak Mundur, Ini 8 Janji Erick Thohir Saat Maju Ketum PSSI, Berapa yang Terealisasi?
-
Media Belanda Soroti Calvin Verdonk dan Jay Idzes yang Pasang Badan untuk Erick Thohir
-
Poin-poin Alasan Erick Thohir Wajib Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Penting Buat Peserta Jakarta Running Festival 2025! Ini 9 Titik Parkir di Sekitar GBK yang Disiapkan
-
KPK Ungkap Ada Pengkondisian Mesin EDC dalam Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
-
Geledah Kantor Bea Cukai, Kejagung Ogah Beberkan Detail Kasusnya, Mengapa?
-
Setelah Pembalap, KPK Panggil Anak Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan, Tapi Mangkir...
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
-
Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
-
Soal Mikroplastik di Hujan Jakarta, BMKG: Bisa Terbawa dari Wilayah Lain
-
Pakar Pendidikan: Bahasa Portugis Lebih Tepat Jadi Ekstrakurikuler, Bukan Mata Pelajaran Wajib
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!