Suara.com - Rencana Facebook untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah meskipun pandemi selesai ternyata bukan isapan jempol belaka. Sang bos baru saja mengumumkan rencana untuk bekerja dari rumah bagi hampir separuh karyawannya.
Menyadur Sky News, Facebook mengatakan akan menerapkan kerja dari rumah begitu pandemi virus corona berakhir dengan jangka waktu yang cukup lama atau bahkan permanen.
Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa ia mengharapkan sekitar 50 persen pekerjanya akan menyelesaikan pekerjaan mereka di luar kantor Facebook dalam waktu 10 tahun. Namun, tunjangan yang didapatkan pekerja di Silicon Valley tersebut bisa hilang.
Zuckerberg mengatakan karyawan yang memilih untuk tinggal di daerah bisa mendapatkan upah mereka disesuaikan dengan standar mereka tinggal. Artinya gaji yang diterima bisa lebih kecil dari sebelumnya.
"Kami memberikan gaji dengan sangat baik, bahkan paling tinggi di pasaran, tetapi kami membayar sesuai dengan harga pasaran. Dan itu bervariasi berdasarkan lokasi, jadi kami akan melanjutkan prinsip itu di sini," jelas CEO Facebook dikutip dari Sky News.
Facebook memiliki hampir 50.000 karyawan, dan pengumuman itu dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan kota San Francisco di California. Terutama di sektor properti yang akan kehilangan banyak konsumen jika para pekerja Facebook benar-benar memilih untuk bekerja di daerah mereka masing-masing.
Perusahaan berencana untuk membangun tiga "hub" baru di kota Atlanta, Dallas dan Denver sehingga pekerja yang tinggal di dekatnya dapat berkumpul.
Belum jelas apa arti perpindahan bekerja dari kantor ke bekerja dari rumah bagi keuangan Facebook.
Di satu sisi berpotensi pada penghematan biaya untuk properti, makanan, dan gaji. Namun di sisi lain, memastikan staf memiliki peralatan yang mereka butuhkan untuk bekerja di rumah juga cukup memakan biaya.
Baca Juga: Upaya Facebook Cegah Penyebaran Virus Corona di Indonesia
Menurut Mr Zuckerberg, sekitar 60 persen karyawan Facebook lebih suka pendekatan yang fleksibel untuk bekerja dengan perpaduan waktu di kantor dan di rumah. Dari kelompok ini, sekitar 50 persen akan pindah ke wilayah lain jika diberi kesempatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka