Suara.com - Kawasan Tebet, Jakarta Selatan sempat viral di media sosial buntut adanya keramaian masyarakat di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pada Jumat (22/5/2020) ini, unsur tiga pilar yang terdiri dari TNI, Polri, serta Satpol PP menggelar patroli di Jalan Tebet Utara.
Kawasan Jalan Tebet Utara menjadi lokasi keramaian mengingat banyak terdapat pelaku usaha tekstil. Di lokasi ini, distro-distro tumbuh subur, selain itu menjadi komunitas anak muda berkumpul.
Pantauan Suara.com di lokasi, Jalan Tebet Utara kekinian sepi, tak ada kerumunan massa seperti yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Jajaran TNI, Polri, dan Satpol PP tampak terlihat di lokasi sedang melakukan pemantauan.
Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, patroli tersebut digelar sejak pukul 16.00 WIB. Nantinya, patroli akan berlangsung hingga malam hari.
"Patroli yang melibatkan unsur tiga pilar dimulai sejak pukul 16.00 WIB tadi dan akan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB di kawasan Tebet," kata Dyan di lokasi.
Dyan mengatakan, pihaknya melakukan penjagaan sekaligus penerapan PSBB di kawasan Tebet. Dia menyebut, pihaknya ingin memastikan setiap pelaku usaha yang berada di sekitar Tebet benar-benar mematuhi protokol ala pemerintah sebagai usaha pencegahan penyebaran Covid-19.
"Hari ini kami melakukan penjagaan sekaligus menerapkan PSBB sekaligus kami ingin memastikan bahwa semua tempat usaha mematuhi protokol pencegahan Covid," sambungnya.
Dyan menambahkan, pihaknya juga memantau pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner. Pihaknya turut memastikan agar segala aktivitas di tempat usaha kuliner tidak memicu keramaian massa.
"Tempat usaha yang melakukan aktivitas seperti rumah makan tidak melayani makan di tempat. Kemudian hanya melayani tak away. Untuk tempat usaha lain yang masuk ke dalam Pergub PSBB mereka menerapkan protokol pencegahan Covid," beber Dyan.
Baca Juga: Warga yang Masih Nekat Berkeruman di Kawasan Tebet Bakal Dikenai Sanksi
Selain itu, Dyan mengatakan jika pihaknya juga akan melakukan penegakan bagi para pelanggar PSBB di kawasan Tebet. Sejauh ini, belum terlihat pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.
"Kami juga melakukan penegakan-penegakan bagi pelaku yang dianggap pelaksanaan PSBB khususnya di wilayah Tebet," tutupnya.
Sebelumnya, beredar foto di media sosial yang memperlihatkan warga berkerumun di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Foto ini menjadi kontroversi karena bertentangan dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tengah diterapkan Pemprov DKI.
Kapolsek Metro Tebet Kompol Imran Gultom mengatakan patroli tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kembali terjadinya kerumunan pengujung dan kemacetan di kawasan distro jelang lebaran tersebut.
Sebab, dikhawatirkan kerumunan tersebut justru akan berdampak buruk terhadap meluasnya penyebaran pandemi virus corona baru Covid-19.
"Nah, ini kita antisipasi mulai dari sekarang Satpol PP didampingi oleh kita melakukan patroli di sana," kata Imran saat dihubungi.
Berita Terkait
-
Warga yang Masih Nekat Berkeruman di Kawasan Tebet Bakal Dikenai Sanksi
-
Hari Terakhir PSBB Tahap 2, Jalan Tendean Arah Pancoran Sore Ini Macet
-
Sebut PSBB Penghabisan Lebih Ketat, Satpol PP DKI Akan Razia Tiap Hari
-
Polisi Kewalahan Bubarkan Warga di Pasar Kebayoran Lama: Pada Nakal-nakal
-
Ancam Sweeping Pasar Kebayoran Lama, Satpol PP DKI Minta Bantuan Tentara
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?