Suara.com - Seorang pria asal India tewas setelah dibunuh oleh ayahnya sendiri lantaran menolak perintah cuci piring. Untuk menutupi perbuatannya, jasad korban dibakar di atap rumah.
Menyadur Hindustan Times, insiden ini terjadi di Jagir Colony, India pada Jumat (5/6) lalu. Atas perbuatannya, ayah berusia 62 tahun, Parmeshwar Pal, kini ditahan oleh Kepolisian Ludhiana.
Kejadian bermula ketika Parmeshwar dan anak laki-lakinya, Sudhir, baru saja makan malam bersama. Sang ayah kemudian menyuruh putranya yang berusia 22 tahun itu untuk mencuci piring.
Sudhir ternyata menolak. Sejurus kemudian, pertengkaran antara keduanya pun tak terhindarkan. Sudhir disebutkan sempat meludah ke piring dan memukul wajah ayahnya memakai wajan.
Sama-sama dirundung emosi, perkelahian pun terus berlanjut. Sudhir yang kemudian bergegas naik ke atap karena takut, lalu disusul oleh ayahnya. Di sana, Parmeshwar memukul Sudhir dengan kayu balok hingga tewas.
Asisten komisioner polisi Davinder Chaudhary mengatakan pelaku kemudian memasukkan jasad korban di karung goni sebelum akhirnya dibakar untuk menghilangkan jejak.
Usaha ayah ini ternyata sia-sia. Para tetangga yang melihat api dari atap rumah dan mencium bau daging terbakar buru-buru melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Polisi datang saat mayat baru setengah terbakar. Jenazah Sudhir kemudian di bawa ke rumah sakit sipil untuk di autopsi sementara sang ayah digiring ke kantor polisi.
Kepada polisi, Parmeshwar mengaku bahwa ia membunuh anaknya karena marah. Ia pun kini didakwa dengan pasal 302 tentang pembunuhan. Lebih lanjut disebutkan, Parmeshwar merupakan mantan keamanan di rumah sakit swasta. Namun sejak adanya lockdown pandemi virus corona di India, pria dua anak ini kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Daftar Lengkap 66 RW Zona Merah, Gubernur Anies: Akan Dievaluasi Tiap Senin
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang