Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan kebijakan ganjil genap sepeda motor dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi.
Rencana tersebut menuai beragam reaksi. Terutama para pengemudi ojek.
Melja (59), salah satu pengemudi ojek konvensional atau ojek pangkalan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku tak setuju dengan adanya kebijakan ganjil genap motor itu.
"Kalau ojek pangkalan tanggapannya dengan ganjil genap sama saja nggak beda sama ojol (ojek online). Karena kan kalau kita narik nggak harus jalan yang alternatif seandai kita harus lewat protokol harus lewat (jalan tersebut). Kalau cari jalan alternatif misalnya, jauh. Jadi kita kurang setuju ada ganjil genap kalau untuk motor ya," kata Melja saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (9/6/2020).
Melja berharap, kebijakan ganjil genap untuk kendaraan roda dua di masa PSBB transisi ini harus dikaji ulang. Menurutnya, hal itu merugikan para pengemudi ojek.
"Walaupun nggak cuma ojol atau opang (ojek pangkalan) andai kata motor pribadi juga, saya rasa kerja harus lewat jalan-jalan itu bingung juga. Jadi harapan saya untuk pemerintah harus dikaji ulang dulu," katanya.
Sementara itu, salah satu pengemudi ojol di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Joko (50) tak jauh berbeda. Ia mengaku keberatan dengan adanya kebijakan ganjil genap untuk kendaraan roda dua.
"Kalau ada itu (ganjil genap) pasti berat lah buat kita. Masa kita harus ganti pelat nomor kuning biar kayak angkot," kata Joko.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan belum mau menerapkan aturan ganjil-genap (gage) kendaraan bermotor. Menurutnya aturan ini akan diterapkan ketika kegiatan masyarakat di luar rumah sudah terlalu banyak dan tak terkendali.
Baca Juga: Soal Ganjil Genap Sepeda Motor, DPRD DKI akan Panggil Anak Buah Anies
Anies mengatakan kebijakan gage ini bertujuan untuk mengendalikan jumlah penduduk yang bepergian. Kendaraan roda empat dan dua tak bisa melintasi ruas jalan yang terkena aturan ini.
"Kebijakan itu (gage) dilakukan jika dipandang perlu ada pengendalian jumlah penduduk di luar rumah karena ternyata yang keluar rumah lebih banyak daripada yang bisa dikendalikan," ujar Anies di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).
Tag
Berita Terkait
-
Soal Ganjil Genap Sepeda Motor, DPRD DKI akan Panggil Anak Buah Anies
-
Pemprov DKI Pastikan Ganjil Genap Belum Diberlakukan Sepekan ke Depan
-
Pemberlakuan Sistem Gage, Polisi Tunggu Keputusan Anies Soal PSBB Hari Ini
-
Tolak Ganjil-Genap Khusus Motor, Taufik Gerindra: Bikin Tukang Ojek Susah
-
Djarot Tolak Ganjil Genap Diberlakukan untuk Sepeda Motor
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!