"PT Pos harus memperbaiki itu, dari sisi jarak dan penerapan disiplin. Mesti ada pelapis yang membatasi petugas dengan masyarakat agar mereka aman. Petugas juga harusnya memakai sarung tangan, karena tiap hari pegang uang, KTP, berkas-berkas dari banyak masyarakat," tegasnya.
Pembagian BST, lanjut Ganjar, memang menjadi perhatiannya akhir-akhir ini. Ia mengatakan, banyak mendapat laporan tentang kerumunan saat pencairan BST berlangsung. Di beberapa tempat, bahkan antrean pembagiannya mengular panjang.
"Saya melihat dan mendapat laporan beberapa, hari ini memang begitu (terjadi kerumunan). Makanya saya beberapa kali sidak untuk melihat. PT Pos harus memperbaiki, bisa diatur jadwal pengambilannya, penambahan personel dan melakukan perbaikan-perbaikan lainnya. Kalau saya lihat tadi, personelnya memang kurang, harus ada penambahan," ucapnya.
Pihaknya, lanjut Ganjar, sudah melakukan komunikasi dengan pengurus PT Pos terkait hal itu. Sekda Jateng, lanjut Ganjar, sudah menelpon Kepala Kanwil PT Pos Jateng untuk melakukan evaluasi dan perbaikan secepatnya.
"Sudah, sudah kami komunikasikan untuk segera melakukan perbaikan. Makanya hari ini saya cek lagi, ternyata sudah agak bagus, karena antrean sudah agak tertib, meskipun masih ada yang berkerumun sedikit. Saya minta ditegasi saja agar semuanya aman," tutupnya.
Berita Terkait
-
PSBB Transisi: Kantor Mulai Dibuka Kembali, Apa Saja yang Berubah?
-
Kawasan Wisata di Jateng Belum akan Dibuka dalam Waktu Dekat
-
Dear Pengguna Jalan Raya: Bila Kasus Covid-19 Naik, Berlaku Ganjil Genap
-
Jateng Bahas dan Godok Pedoman dalam Pelaksanaan Normal Baru
-
Menumpuk di Stasiun Manggarai, Penumpang Abaikan Protokol Jaga Jarak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting