Suara.com - Dua anak buah kapal Warga Negara Indonesia (ABK WNI) yang lompat dari kapal ikan China memutuskan melompat ke laut yang berada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Keduany menetapkan hati untuk meloncat ke laut lantaran kerap mendapat perlakuan kasar dari pemilik kapal penangkap cumi-cumi tersebut.
Adalah Andri Juniansyah (33) dan Reynalfi (22) dua ABK nekat loncat ke laut lepas hingga akhirnya diselamatkan nelayan asal Karimun.
Keduanya tercatat sebagai ABK yang bekerja di Kapal Lu Qing Yuan Yu 213 berbendera China. Dari informasi yang disampaikan keduanya, ada beberapa warga negara asing lainnya yang juga bekerja di kapal tersebut.
"Memang, masih ada kawan di Kapal. WNI ada 12 orang, kemudian 4 orang Myanmar dan 15 orang dari China," ujar Andri seperti dilansir Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (9/6/2020).
Andri mengemukakan, ABK WNI yang bertahan tinggal di Kapal Li Quan Yuan Yu bahkan sempat membantu mereka kabur. Namun, rekan-rekan WNI tersebut enggan untuk sama-sama kabur meloncat ke laut.
"Kawan-kawan itu bantu kami. Diajak nggak mau, takut mungkin. Nasib mereka sama," ucap Andri.
Kedua ABK tersebut menceritakan keputusannya melarikan diri. Lantaran kerap mendapatkan perlakuan kasar berupa kekerasan verbal. Lantaran itu, WNI lainnya berharap kepada Andri dan Reynalfi jika berhasil kabur, untuk segera meminta tolong dan menyampaikan kondisi mereka selama di kapal.
"Mereka bilang kalau ada jumpa patroli, untuk membantu selamatkan mereka," ucapnya.
Sementara itu, kasus dugaan eksploitasi dua WNI di kapal ikan berbendera China kini dilimpahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepulauan Riau.
Baca Juga: Tak Tahan Kerja di Kapal Asing, Dua ABK WNI Nekat Lompat ke Laut
Kasatpolair Polres Karimun Iptu Binsar Samosir memastikan, kedua korban dijemput langsung oleh anggota Ditreskrimum Polda Kepri ke Karimun.
"Benar, sudah diberangkatkan ke Batam (Mapolda Kepri)," kata Iptu Binsar Samosir.
Binsar menyebut, penanganan kasusnya dinilai akan lebih optimal jika dilimpahkan ke Polda Kepri. Apalagi, mengingat kasusnya melibatkan negara lain yakni nelayan negara Tiongkok.
"Kalau Polda aksesnya lebih luas. Lokasi kejadiannya juga di perairan internasional," kata Binsar.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua WNI ditemukan terapung-apung di perairan sekitar perbatasan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau dekat dengan perbatasan Malaysia dan Singapura pada Sabtu (6/6/2020) dini hari lalu.
Keduanya ditemukan kapal nelayan Karimun. Tengku Azhar, nelayan Karimun yang menemukan keduanya menyelamatkan dan dibawa ke Pantai Leho. Kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Tebing.
Menurut pengakuan keduanya, mereka sudah terapung-apung di tengah laut kurang lebih selama tujuh jam.
Berita Terkait
-
Nekat Kabur dari Kapal Berbendera China, WNI ABK: Kami Dimaki dan Ditendang
-
Kemlu Klaim Kasus Pelarungan Jenazah ABK Tengah Diselidiki Otoritas China
-
4 ABK WNI Meninggal di Kapal China, 3 Diantaranya Dilarung ke Laut
-
ABK WNI yang Dilarung ke Laut Ternyata Direkrut Melalui Perusahaan Bodong
-
Perbudakan di Kapal China, WNI: Teman Saya Mati Disimpan di Pendingin Ikan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?