Suara.com - Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Cipta Kerja Supratman Andi Agtas mengaku kecewa lantaran undangannya kepada Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) untuk hadir dalam rapat dengar pendapat umum di Badan Legislasi ditolak.
Walhi melalui surat terbuka menyatakan menolak menghadiri undangan Baleg DPR tersebut. Menurut Supratman, seharusnya Walhi bersedia hadir untuk kemudian melakukan dialog terkiat materi lingkungan hidup di RUU Cipta Kerja.
"Saya kecewa juga, saya mohon maaf bahwa kita sudah beri kesempatan kepada teman-teman WALHI. Intinya kita tolak kan enggak boleh, ini harus ada dialog," kata Supratman, Rabu (10/6/2020).
Supratman yang juga Ketua Baleg mengatakan dalam setiap pembahasan RUU pihaknya selalu berupaya mendengarkan kepentingan dari kelompok-kelompok terkait. Termasuk Walhi yang diundang untuk menyampaikan pandangannya mengenai RUU Cipta Kerja, namun kemudiam menolak hadir.
"Tetapi intinya kami yakinkan bahwa kita di Parlemen insyaallah akan objektif, seobjektif-objektifnya untuk melihat masalah dalam rangka mengambi titik tengah," ujar Supratman.
Sebelumnya Walhi menyatakan menolak hadir dalam pembahasan RUU Cipta Kerja terkait dengan materi lingkungan hidup.
Pernyataan yang disampaikan melalui surat terbuka tersebut menanggapi surat undangan Panja RUU Cipta Kerja kepada Walhi untuk hadir mengikuti jalannya rapat dengar pendapat umum (RDPU) pada hari ini.
"Melalui surat terbuka ini kami menyatakan untuk menolak hadir memenuhi undangan tersebut dengan alasan sebagai berikut," tulis Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati dalam konpers yang di YouTube WALHI Nasional, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: Ikut Berperan Atasi Covid-19, Komunitas WLCI Lakukan Ini
Berita Terkait
-
Tolak Hadiri RDPU, WALHI Minta Pembahasan RUU Cipta Kerja Dihentikan
-
Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Tengah Pandemi, Ini 5 Cara Menjaga Alam
-
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 4 Fakta yang Harus Kamu Ketahui
-
Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan Berkebun, Dapatkan Manfaatnya!
-
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini Manfaat Menghabiskan Waktu 2 Jam di Alam
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!