Suara.com - Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendata hampir 2.000 anak kehilangan orang tuanya karena wabah covid-19.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan Masyarakat KemenPPPA Rohika Kurniadi Sari, dalam diskusi daring yang diselenggarakan Save the Children, mengatakan sebagian besar dari mereka orang tuanya meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Karenanya, anak-anak itu mayoritas menjadi yatim piatu.
"Berdasarkan data sementara ini sudah ada 1.923 anak yang terpisah dengan orangtuanya karena pandemi Covid-19," kata Rohika, Kamis (11/6/2020).
Konsekuensinya, anak-anak itu terganggu secara mental dan psikologis. Mereka mengalami kondisi sedih dan berduka yang mendalam.
"Tentu mereka kehilangan pengasuh mental dan kehilangan figur kasih sayang," ujarnya.
Selain itu, anak-anak itu kehilangan tempat mengadu untuk meminta yang dibutuh dan diinginkan.
Masa depan mereka pun terancam karena kehilangan orang yang membiayai pendidikanya.
Kendati begitu, lanjut Rohika, KemenPPPA telah menyiapkan upaya untuk membantu anak-anak yang kehilangan orang tua karena wabah.
Pemerintah akan melakukan intervensi terhadap anak-anak itu agar mereka tetap mendapatkan hak-haknya sebagai anak.
Baca Juga: Miris, Masih Ada 2,3 Juta Anak Buta Huruf di Indonesia
"intervensinya nanti kita jangkau dengan assement awal sesuai kebutuhan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kisah Satu Keluarga Besar Kena Virus Corona: Rumah Kami Jadi seperti RS
-
Ekonomi Negara Lain Mulai Pulih saat Relaksasi Lockdown, Indonesia?
-
Resmi! Surabaya Raya Masuk Masa Transisi New Normal Wabah Corona
-
Jawa Timur Terbanyak 279 Orang, Ini Rincian Kasus Baru Corona 34 Provinsi
-
Dokter Residen FK Unair Gugur di RS Dr Soetamo Surabaya Akibat Covid-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta