Pada awal Mei 2020, pekerja migran di Malaysia diwajibkan untuk melakukan tes virus corona.
Di Malaysia, penyebaran kasus COVID-19 dinyatakan sudah terkendali sehingga sekolah akan dibuka lagi mulai tanggal 24 Juni.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan perjanjian terkait perjalanan dengan negara lain yang disebut 'green bubble', seperti dengan Singapura, Thailand dan Brunei sedang dibicarakan, di mana tingkat penyebaran corona juga rendah, karenanya perjalanan antar negara bisa dilakukan lagi.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan pandemi telah berhasil dikuasai sehingga mereka sedang masa proses kembali menuju normal sampai tanggal 31 Agustus.
Pelarangan masih diberlakukan untuk perjalanan internasional, kunjungan ke taman hiburan, serta klub malam belum boleh beroperasi.
Pusat perbelanjaan dan perjalanan di dalam negeri sudah dibuka kembali.
Thailand
Jumlah kasus 3.135, meninggal 58, sembuh 2.993
Kawasan Pattaya di Thailand menjadi tujuan favorit turis asing.
Baca Juga: Penyakit Cacar Diberantas dalam 200 Tahun, Bagaimana dengan Covid-19?
Sampai tanggal 15 Juni, tidak ada kasus baru yang dilaporkan terjadi di Thailand. Semua kasus Covid-19 dalam tiga pekan sebelumnya berasal dari warga Thailand yang baru kembali dari luar negeri.
Karenanya, sejak hari Senin (15/06), Pemerintah Thailand menerapkan pelonggaran tahap keempat.
Beberapa layanan yang sebelumnya dinyatakan "beresiko" sekarang boleh dibuka kembali, termasuk diperbolehkan kembali penyajian alkohol di bar dan restoran.
Stadion olahraga juga boleh menyelenggarakan pertandingan yang dapat disiarkan televisi, meski tanpa kehadiran penonton.
Sekolah atau universitas yang memiliki murid kurang dari 120 orang boleh kembali menyelenggarakan kegiatan, dengan masa tahun ajaran baru bagi sekolah lainnya adalah 1 Juli 2020.
Transportasi antar provinsi juga boleh beroperasi kembali, namun apa pun transportasi tersebut, baik bis, kereta, feri atau pesawat harus menyediakan masa istirahat selama perjalanan, membatasi jumlah penumpang, dan memiliki jarak antar penumpang.
Berita Terkait
-
Akhir Pekan, Prabowo Punya Agenda Penting di KTT ASEAN di Malaysia
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 23 Oktober: Klaim Skin M249, SG2, dan Bundle Dai Mubai
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober: Ada Haaland 110, Rank Up, dan Ribuan Gems
-
Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Bikin Lawan Ketakutan! Pelatih Singapura: Berat
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia